GARUT, (PR).- Balai Besar Wilayah Sungai Cimanuk Cisanggarung meminta bupati Garut, Indramayu dan Majalengka untuk menghentikan penambangan pasir ilegal dari Sungai Cimanuk. BBWS telah mengirim surat terkait hal itu kepada tiga bupati tersebut pada Desember 2016. Kabid Program dan Perencanaan Umum BBWS Cimanuk Cisanggarung Dwi Agus Kuncoro mengatakan, BBWS Cimanuk-Cisanggarung mengetahui adanya pengerukan pasir ilegal dari Sungai Cimanuk. Bahkan, pengerukan pasir terjadi di beberapa kabupaten yang dilalui Sungai Cimanuk, yaitu di Garut, Indramayu dan Majalengka. Menurut Dwi, cara pengerukan pasir di tiga kabupaten itu berbeda-beda. Di Garut, pengerukan pasir dilakukan secara tradisional dengan ban dan cangkul. Namun, di Majalengka, pengerukan pasir dilakukan dengan alat berat. "Paling jahat itu yang pakai alat sedot pasir di Majalengka. Dampaknya merubah pola aliran, morfologi sungai dalam hitungan detik," kata Dwi kepada "PR", Jumat 31 Maret 2017. Dengan alat sedot, pasir yang dikeruk dari Sungai Cimanuk di Majalengka mencapai 100 truk per hari. Selain mengubah morfologi sungai, pengerukan pasir secara besar-besaran di Majalengka juga telah mengakibatkan arus sungai semakin kencang. Hal itu terjadi karena tak ada lagi pasir yang menahan arus sungai. Dampaknya, jembatan yang dilalui sungai mudah rusak karena kerap dikikis arus air sungai yang kencang. "Jembatan yang mau ke arah Kecamatan Kadipaten (Majalengka) berkali-kali rusak terus. Itu dampak dari pengerukan pasir di Majalengka karena arus sungai menjadi kencang," ucap Dwi. Melihat banyaknya dampak negatif dari pengerukan pasir, BBWS meminta Pemkab Garut, Indramayu, dan Majalengka segera menertibkan kegiatan ilegal itu. BBWS tidak bisa bergerak sendiri dalam penertiban pengerukan pasir ilegal karena tidak memiliki aparat keamanan. Meski demikian, menurut Dwi, sejak BBWS melayangkan surat kepada tiga bupati itu, belum ada tindakan apapun dari para bupati. ***
Bupati Garut, Indramayu, Majalengka Diminta Tertibkan Pengerukan Pasir Ilegal Cimanuk
![Sejumlah warga mengeruk pasir dari dasar Sungai Cimanuk di Kecamatan Garut Kota, Kabupaten Garut, Kamis, 30 Maret 2017. Pengerukan pasir menyebabkan arus sungai semakin kencang.*](https://assets.pikiran-rakyat.com/crop/0x0:0x0/703x0/webp/photo/image/2017/03/pengerukan pasir cimanuk.jpg)
Sejumlah warga mengeruk pasir dari dasar Sungai Cimanuk di Kecamatan Garut Kota, Kabupaten Garut, Kamis, 30 Maret 2017. Pengerukan pasir menyebabkan arus sungai semakin kencang.*
Terkini Lainnya
Tags
sungai
cimanuk
BBWS
pengerukan
pasir
ilegal
Artikel Pilihan
Terkini
Drs Kusmana Hartadji, MM: Konsisten Jalankan Amanah
KPU Umumkan Anggota KPU Jabar 2023-2028, Berikut Daftarnya
Waspada Angin Kencang di Empat Wilayah Jawa Barat, BMKG Beberkan Faktor Penyebabnya
Tangis Haru Dandim 0625 Letkol Yusuf Andriyanto Saat Tinggalkan Pangandaran
Sejoli Mesum Asal Garut Pemeran Video Live Streaming Asusila Ditangkap Polisi
Polling Pikiran Rakyat
Terpopuler
Waspada TBC: Kenali, Cegah, dan Obati Sampai Sembuh!
KPK Selidiki Kasus Korupsi yang Diduga Libatkan Anggota DPR Fraksi Gerindra dan Anggota BPK
Prediksi Skor Portugal vs Prancis di Euro 6 Juli 2024: Statistik, Head to Head, Susunan Pemain
Prediksi Skor Inggris vs Swiss di Euro 2024, Dilengkapi Starting Line-up
Rangkaian Acara Asia Africa Festival 2024, Ada Karnaval hingga Booth Makanan Gratis
Prediksi Skor Argentina vs Ekuador Copa America 5 Juli 2024: Berita Tim, Head to Head, dan Susunan Pemain
Kronologi Rumah Warisan Keluarga Ade Jigo Dieksekusi Pengadilan, Diduga Ulah Mafia Tanah
Roundup: Hasyim Asyari Ucap Syukur Usai Dipecat dari Jabatan Ketua KPU
Prediksi Skor Venezuela vs Kanada di Copa America 6 Juli 2024: Statistik, Head to Head, Susunan Pemain
Prediksi Skor Portugal vs Prancis di Euro 6 Juli 2024: Head to Head, Berita Tim, dan Susunan Pemain
Kabar Daerah
Jeffrey Herlings: Hari Ini Dua Kali Merajai MXGP Lombok 2024
Di daerah Anda disebut buah apa? Inilah khasiat buah yang disebut 'rappo rappo jawa' oleh orang Bulukumba
Time Practice MXGP Lombok 2024; Pembalap Asal NTB Masih Lesu
Hari Bhayangkara: Polres Landak Lestarikan Budaya dengan Nobar Wayang Kulit
Runtuhnya jembatan kami: Sepenggal cerita pilu di utara Bulukumba, Desa Anrang yang malang
Pikiran Rakyat Media Network
Telah diverifikasi oleh Dewan Pers
Sertifikat Nomor 999/DP-Verifikasi/K/V/2022