kievskiy.org

Penerima Rastra Berkurang, Bukti Purwakarta Sejahtera

PURWAKARTA, (PR).- Jumlah keluarga penerima manfaat (KPM) beras sejahtera atau rastra di Purwakarta mengalami penurunan. Menurut Data Badan Urusan Logistik Sub Drive Purwakarta-Subang, pada 2016 lalu, jumlah KPM Rastra tercatat sebanyak 48.354 kepala keluarga sementara Tahun 2017 ini terjadi penurunan sebesar 3,76% ke angka 46.582 kepala keluarga. Jatah rastra untuk wilayah Purwakarta tahun ini mencapai 2.096,16 kilogram yang sudah mulai didistribusikan sejak Januari sampai Maret ini. Kepala Badan Urusan Logistik Sub Drive Purwakarta-Subang Dedi Apriliyadi menyatakan, tren penurunan jumlah KPM Rastra memang terjadi secara nasional, tak terkecuali di Kabupaten Purwakarta. Akibat penurunan yang cenderung terjadi setiap tahun, ia harus kembali melakukan sinkronisasi data untuk digunakan dalam pendistribusian rastra selanjutnya. “Penurunannya terjadi secara nasional, termasuk Purwakarta yaitu sebesar 3,76%. Karena itu kami akan perbarui terus datanya,” ujar Dedi dalam acara Penyaluran Beras Rastra Tingkat Kabupaten di Bale Maya Datar, kompleks Setda Purwakarta, Jalan Gandanegara Nomor 25, Selasa 4 April 2017. Penurunan jumlah KPM rastra sangat memiliki nilai positif. Sebab menurutnya, kondisi ini sekaligus menggambarkan bahwa masyarakat Purwakarta mengalami peningkatan kesejahteraan. “Pagu ini turun sangat bagus. Artinya, masyarakat Purwakarta kesejahteraannya meningkat,” katanya. Jumlah rastra yang dibagikan di Purwakarta, setiap bulannya mencapai 698.730 kilogram. Jumlah itu menjadi 8.384.760 kilogram jika diakumulasikan dalam setahun. Di tempat yang sama, Bupati Purwakarta Dedi Mulyadi berpesan kepada aparat desa agar tertib dalam menyelesaikan proses administrasi Rastra. Selain itu, ia juga memerintahkan agar rastra diberikan secara tetap sasaran dengan kuantitas dan kualitas mutu yang terjamin. “Salurkan dengan tertib, bereskan administrasinya dengan baik, jangan sampai ada keterlambatan penyaluran maupun pembayaran,” kata Dedi. Dalam kesempatan tersebut, Dedi sempat memberikan tantangan kepada seluruh aparat desa yang hadir. Ia berujar, jika akhir tahun ini seluruh desa dapat melaksanakan program peningkatan kesejahteraan, gaji aparat desa akan ia tambah. “Kalau mau bebas rastra, ya jalankan program beras perelek dengan baik, tingkatkan kesejahteraan warga melalui program yang sudah digulirkan. Tahun 2018, gaji kades saya naikan menjadi Rp 7,5 juta dan gaji RT menjadi Rp1 Juta,” katanya.***

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat