kievskiy.org

Satu Tewas dan Sejumlah Rumah Ambrol Akibat Banjir

Bagian belakang rumah Khaerudin di Perum Kiandra RT 05/ RW 08 Kelurahan Tukmudal Kecamatan Sumber Kabupaten Cirebon, yang ambrol diterjang banjir akibat luapan Sungai Rajadana Rabu, 5 April 2017 sore. Selain menyebabkan bagian belakang sejumlah rumah warga ambrol, banjir juga telah menewaskan seorang warga yang terseret arus banjir.*
Bagian belakang rumah Khaerudin di Perum Kiandra RT 05/ RW 08 Kelurahan Tukmudal Kecamatan Sumber Kabupaten Cirebon, yang ambrol diterjang banjir akibat luapan Sungai Rajadana Rabu, 5 April 2017 sore. Selain menyebabkan bagian belakang sejumlah rumah warga ambrol, banjir juga telah menewaskan seorang warga yang terseret arus banjir.*

SUMBER, (PR).- Jenazah Uin Oktaprianto yang hanyut terbawa arus banjir akibat luapan Sungai Rajadana Rabu, 5 April 2017 sore, akhirnya ditemukan pada Kamis, 6 April 2017 pagi sekitar pukul 07.00 WIB. Jasad warga Perum Kiandra RT 05/ RW 08 Kelurahan Tukmudal Kecamatan Sumber Kabupaten Cirebon, ditemukan tersangkut di akar bambu di Sungai Soka sekitar 6 km, dari tempat kejadian. Uin hanyut terbawa arus banjir, saat berupaya menjebol tembok di samping rumahnya, untuk membuang luapan air dari Sungai Rajadana, yang merendam kawasan Perumahan Kiandra. Selain menewaskan seorang warga, banjir juga menyebabkan bagian belakang sejumlah rumah warga ambrol. Salah satunya rumah milik Khaerudin yang berada dekat sungai Rajadana. Bagian belakang rumah Kaerudin rusak parah. Bahkan dapur di rumah milik Khaerudin jebol akibat derasnya luapan sungai tersebut. Menurut Khaerudin, air luapan Sungai Rajadana langsung masuk rumah dengan begitu derasnya. Tidak ingin rumahnya rusak parah karena terjangan banjir, Khaerudin membuka pintu rumahnya, dengan harapan bagian depan rumah tidak runtuh. "Tapi begitu saya membuka pintu, arus banjir semakin deras, sampai masuk ke rumah dan membuat tembok dan sebagian pondasi dapur ambrol terbawa arus," katanya. Khaerudin menambahkan, pondasi yang tidak sesuai standar diduga menjadi penyebab robohnya dinding dapur miliknya. "Pondasi bangunannya dari batu kapur," ungkapnya. Khaerudin memperkirakan kerugian akibat jebolnya dapur rumah mencapai Rp 20 juta. ***

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat