kievskiy.org

Perahu Bocor Penyebab Tenggelamnya 9 Petani

 SEJUMLAH warga sedang mengevakuasi korban tenggelam perahu di Situ Anggararahan, Desa Jatiraga, Kecamatan Jatitujuh, Kabupaten Majalengka, Kamis, 13 April 2017.*
SEJUMLAH warga sedang mengevakuasi korban tenggelam perahu di Situ Anggararahan, Desa Jatiraga, Kecamatan Jatitujuh, Kabupaten Majalengka, Kamis, 13 April 2017.*

MAJALENGKA, (PR).- Sembilan orang warga Desa Sumber Kulon dan Wetan, Kecamatan Jatitujuh, Kabupaten Majalengka tewas akibat tenggelam ketika menaiki perahu di situ Anggararahan di Desa Jatiraga, Kecamatan Jatitujuh, Kabupaten Majalengka, Kamis 13 April 2017, saat akan berangkat ke sawah untuk menanam padi.
 
Sebanyak 13 orang lainnya yang juga berangkat satu perahun dinyatakan selamat, termasuk nakhoda perahu Suhendi warga Jatiraga.

Korban tewas adalah Iti (35), Kastini (50), Cawi (35), Casimah (50), Iyik (40), Katimah (50) mereka beralamat di Blok Sibatok, Desa Sumber Wetan, Kecamatan Jatitujuh.

Takim (50)Salimah alias Kusal (50)Warga Blok Pande, Desa Sumber Kulon, Kecamatan Jatitujuh serta Ami (50) warga Desa Jatiraga, Kecamatan jatitujuh.

Para korban ini diduga tidak bisa berenang ketika perahu terbalik sehingga langsung tenggelam, sedangkan kedalama situ sendiri saat ini diperkirakan mencapai 3 meteran. Sedangkan korban selamat masih bisa meronta dan segera terselamatkan.

Namun mereka belum ada seorangpun yang bisa dimintai keterangannya karena mereka masih tampak syok.

Kesembilan korban berhasil dievakuasi hingga pukul 11.00 WIB dengan menghadirkan tim dari Kepolisian Resort Majalengka, Koramil serta BPBD.
 
Menurut keterangan sejumlah warga musibah yang menimpa para korban terjadi sekitar pukul 06.00 WIB, ketika 22 butuh tani termasuk pemilik sawah akan berangkat ke sawah untuk menanam padi di sawah milik Takim di Blok Cirangda, Desa Jatitengah.

Buruh tani dan pemilik sawah lebih memilih menyebrangi situ dengan menggunakan perahu penganggkut gabah karena dianggap jarak tempuh ke sawah lebih dekat sekitar 5 km dibanding haru menempuh jalan darat yang mencapai 7 km.


Tanpa diduga ketika sampai ditengah-tengah situ tiba-tiba perahu terhenti dan terbali. Tidak jelas betul apa penyebab tenggelamnya perahu tersebut, ada yang menyebutkan beban terlalu berat, ada pula yang menyebut kipas mesin perahu tersangkut ke jaring ikan sehingga laju perahu terhenti ada pula yang menyebutkan perahunya bocor.

Namun sebelum mengangkut 22 korban, perahu yang biasanya dipergunakan untuk menarik pasir di sungai Cimanuk ini sebelumnya penarik 10 orang buruh tani yang juga akan menanam padi (tandur) di sawah yang sama.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat