kievskiy.org

Pawai Obor Ribuan Santri Tasikmalaya Sambut Ramadan

RIBUAN santri Tasikmalaya melaksanakan pawai obor untuk menyambut Ramadan, Senin 22 Mei 2017 malam. Aksi pawai obor dari Tugu Adipura hingga Tugu Asmaulhusna Jalan HZ Mustafa bertujuan untuk mengingatkan masyarakat Tasikmalaya akan datangkan bulan suci Ramadan.*
RIBUAN santri Tasikmalaya melaksanakan pawai obor untuk menyambut Ramadan, Senin 22 Mei 2017 malam. Aksi pawai obor dari Tugu Adipura hingga Tugu Asmaulhusna Jalan HZ Mustafa bertujuan untuk mengingatkan masyarakat Tasikmalaya akan datangkan bulan suci Ramadan.*

TASIKMALAYA, (PR).- Ribuan santri di Tasikmalaya tumpah ruah ke Jalan HZ Mustafa, Senin 22 Mei 2017. Di tangan mereka, obor berapi sudah menyala. Mereka melakukan pawai obor untuk menyambut datangnya bulan suci Ramadan.

Tepat pukul 20.00 WIB, ribuan santri itu kemudian berbaris rapi, membentuk tiga banjar. Diiringi lantunan ayat suci Alquran, dari tua, muda, perempuan, dan laki-laki kemudian berjalan beriringan. Mereka mengikuti pawai obor menyambut Ramadan yang tinggal menghitung hari.

Latifah (20), salah seorang santri asal Manonjaya mengatakan, pawai ini merupakan tradisi tahunan yang rutin digelar santri Tasikmalaya menjelang Ramadan tiba. Melalui pawai obor ini, mereka ingin mengingatkan masyarakat akan datangnya bulan suci Ramadan.

"Ya senang bisa turut serta pawai obor, tradisi ini harus tetap dilestarikan, jangan sampai ditinggalkan," kata Latifah saat dijumpai "PR" di sela-sela pawai.

Tak hanya Latifah, peserta cilik asal Paseh, Kecamatan Cihideung, Tasikmalaya, Luqman (8), juga sangat antusias mengikuti pawai tersebut. Mengenakan pakaian serbaputih dan membawa obor, Luqman terlihat sesekali meneriakkan asma Allah dengan nada riang gembira. "Saya baru pertama ikut pawai. Senang temannya banyak," kata Luqman polos.

Pawai obor santri Tasikmalaya simbol kedamaian

Koordinator peserta pawai obor Aminudin Bustomi menuturkan, pawai ini bertajuk pawai sejuta obor berlangsung secara spontan. Pemberitahuan pawai tersebut pun dilakukan melalui media sosial. "Pesertanya dari mana-mana, kami bersatu di sini untuk memperingati Ramadan, sekaligus berdoa untuk kesatuan NKRI," ucap Amin.

Pawai tersebut, menurut Amin, menjadi simbol kedamaian untuk negeri. Amin bersama ribuan orang lainnya berharap, menjelang Ramadan umat Islam bisa bersatu dan saling memaafkan. "Tidak usah takut dengan aksi kami, ini aksi damai, tidak ada anarki. Semua berjalan tertib walaupun kita tidak minta izin ke polisi," kata Amin.

Pawai obor yang digelar Senin 22 Mei 2017 itu berlangsung hingga pukul 21.00 WIB. Sebelum pawai dimulai, para peserta pawai terlebih dahulu menggelar salat Istigasah di Masjid Agung Kota Tasikmalaya.***

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat