CIREBON, (PR).- Semua pintu perlintasan kereta api akan dijaga 24 jam selama arus mudik berlangsung. Perlintasan kereta yang dijaga tak hanya yang resmi tapi juga termasuk yang tidak resmi. Penjagaan akan dilakukan selama berlangsung arus mudik dan balik, mulai H-10 hingga H+10 Lebaran. Personel yang menjaga pintu perlintasan itu adalah masing-masing kru daerah operasi yang melakukan piket bergilir.
Menurut Direktur Utama PT KAI Edi Sukmoro, selain di pintu perlintasan, penjagaan 24 jam juga akan dilakukan di titik-titik yang dinilai rawan. Yang dimaksud rawan di sini bisa karena faktor alam ataupun keamanan, termasuk sabotase. "Ada juga daerah yang rawan tindakan sabotase, seperti menaruh batu. Mungkin bisa saja niatnya hanya main-main, tapi menaruh batu di rel kan sangat berbahaya," katanya.
Menurut dia, mereka telah menyiagakan semua sarana dan kereta serta petugas untuk angkutan mudik mulai H-10 sampai H+10 Lebaran. Edi melakukan inspeksi kesiapan menjelang angkutan Lebaran di Stasiun Kejaksan Kota Cirebon, Senin 22 Mei 2017.
Sebagai awal inspeksi, selama tiga hari ke depan, semua direksi turun ke lapangan untuk melakukan inspeksi di semua jalur. Edi juga meminta semua Daop untuk memberlakukan jadwal piket bergilir 24 jam. Untuk mendukung kesiagaan, kru daop dilarang cuti selama angkutan Lebaran. Cuti mereka ditunda hingga setelah masa angkutan Lebaran berlangsung.
Hasil inspeksi
Ia juga menyinggung kesiapan sarana kereta apinya. Edi mengungkapkan, untuk angkutan Lebaran tahun ini, disiapkan jumlah kursi sebanyak 228.000 kursi, naik sekitar 5% dari tahun lalu yang berjumlah 217.000 kursi.
Sementara itu, Manager Humas Daop 3 Cirebon Krisbiantoro mengungkapkan hasil inspeksi direksi itu. Disimpulkan, jalur kereta dinyatakan bagus dan standar pelayanan juga sesuai standar operasional prosedur. "Fasilitas juga dinilai termasuk lengkap," katanya.***