KUNINGAN, (PR).- Jalur pendakian Gunung Ciremai melalui Dusun Palutungan, Desa Cisantana, Kecamatan Cigugur, Kabupaten Kuningan, selama bulan Ramadan 1438 Hijriyah ini ditutup total untuk aktivitas pendakian.
Ketua Pengelola Pendakian Gunung Ciremai Jalur Palutungan Diding Sukmana menyebutkan, penutupan jalur itu dilakukan atas kesepakatan internal kelompok PPGC Palutungan.
Hal itu juga dibenarkan dua anggota PPGC Palutungan Endun Abdullah dan Arip. “Alasannnya untuk kemananan. Pertimbangannya dalam bulan puasa, mungkin pengawasan dan pelayanan dari kami kepada pendaki tidak bisa maksimal,” kata Didin Sukmana, Minggu, 28 Mei 2017. Ia pun mengatakan penutupan jalur itu hanya sampai hari H lebaran idul fitri akhir Ramadan ini.
Berdasarkan pantauan “PR” gunung berapi teringgi di Jawa Barat itu, hampir setiap hari tak pernah nihil pendaki. Tak terkecuali pada bulan puasa Ramadan, kecuali jika jalur-jalur pendakiannya sedang ditutup untuk aktivitas pendakian.
Puncak Gunung Ciremai yang berketinggian sekitar 3.078 meter di atas permukaaan laut itu, kini bisa dijangkau melalui empat jalur pendakian. Tiga jalur pendakian di wilayah Kabupaten Kuningan dan satu jalur di Kabupaten Majalengka
Ketiga jalur pendakian dikabupaten Kuningan terdiri atas Jalur Palutungan di Kecamatan Cigugur, serta dua jalur di Kecamatan Cilimus. Jalur Linggarjati di Desa Linggajati dan Jalur Linggasana di Desa Linggasana.
Kebakaran hutan
Pada masa-masa tertentu misalnya di musim cuaca buruk, kebakaran hutan, atau untuk kepentingan pemulihan habitat, Balai Taman Nasional Gunung Ciremai pun, pernah berulangkali menutup total aktivitas pendakian pada semua jalur pendakian itu. Sementara rencana penutupan jalur pendakian jalur Palutungan selama Ramadan ini, hanya kesepakatan PPGC Palutungan dan hanya diberlakukan di jalur Palutungan.
Dua jalur pendakian Ciremai lainnya di Kuningan, yakni jalur Linggarjati dan Linggasana, menurut keterangan para pengelolanya, di bulan Ramadan ini tetap buka melayani pendaki. “Bulan puasa tahun kemarin juga di bulan puasa sekarang, jalur Linggasana ini tetap kami buka, tetapi pada bulan puasa biasanya jumlah pendakinya juga sedikit,” kata Yatna (40) salah satu anggota pengelola pendakian Ciremai, jalur Linggasana.***