kievskiy.org

H-6 Lebaran, Tarif Angkutan Lebaran Naik 25 Persen

Suasana Terminal Indihiang Tasikmalaya masih lengang meskipun sudah memasuki H-6 Lebaran, Senin 19 Juni 2016. Tarif angkutan lebaran khusus bus mengalami kenaikan antara 20 hingga 20 persen.*
Suasana Terminal Indihiang Tasikmalaya masih lengang meskipun sudah memasuki H-6 Lebaran, Senin 19 Juni 2016. Tarif angkutan lebaran khusus bus mengalami kenaikan antara 20 hingga 20 persen.*

TASIKMALAYA,(PR).- Tarif angkutan lebaran khususnya armada bus mulai naik H-6 Lebaran, Senin 19 Juni 2017. Kenaikan bervariasi mulai dari 20 persen hingga 25 persen. Berdasarkan pengakuan sejumlah perwakilan armada bus di Terminal Indihiang Kota Tasikmalaya, kenaikan tersebut tidak berdasarkan peraturan tarif batas minimal dan maksimal yang dikeluarkan oleh Direktorat Jenderal Perhubungan Darat. Mayoritas manajemen perusahaan armada memiliki kebijakan sendiri dalam kenaikan tarif bus selama masa arus mudik dan arus balik lebaran.

Salah seorang perwakilan dari bus antar kota antar provinsi (AKAP) dari PO Mandala Yanto Heriyanto menuturkan, kenaikan tarif pada perusahaan busnya mencapai 25 persen. Kenaikan berlaku Senin 19 Juni 2017 hingga H+7 Lebaran, Selasa 4 Juli 2017.

"Bus kita melayani trayek Tasikmalaya-Surabaya. Ongkos normal Rp150.000, sekarang naik menjadi Rp 175.000. Itu kebijakan perusahaan, kalau pemerintah tidak menetapkan tarif batas atas bawah untuk bus eksekutif," ucap Yanto saat dijumpai Pikiran Rakyat di Terminal Indihiang.

Menurut Yanto, hingga saat ini armada busnya belum menerima edaran dari Kemenhub terkait batasan tarif angkutan Lebaran. Kendati demikian, Yanto meyakini kenaikan tarif tersebut cukup wajar dan tidak memberatkan penumpang.

"Malah di bus lain kenaikannya ada yang lebih dari 25 persen. Kalau enggak naik kita juga bisa rugi, karena kena macet juga, otomatis biayanya naik juga selama di jalan," ucap Yanto.

Masih Sepi

Memasuki H-6, Yanto mengatakan, arus mudik dari Tasikmalaya menuju Surabaya tergolong masih sepi. Yanto memprediksi kenaikan volume penumpang baru terjadi H-3 Lebaran, atau Kamis 22 Juni 2017.

"Ini saja saya bawa 10 penumpang saja. Sudah tiga tahun ke belakang sepi penumpang, karena banyak terminal bayangan. Kami sudah sering minta agar Kemenhub bisa tegas agar penumpang naik turun dari terminal, supaya terminal ini agak ramai," kata Yanto.

Kenaikan tarif juga berlaku untuk jurusan jarak menengah. Ismail Marzuki, supir bus Budiman jurusan Tasikmalaya-Tanjung Priuk mengatakan, perusahaanya menetapkan kenaikan tarif sebesar 20 persen. Kenaikan tersebut sudah berlaku sejak Jumat 16 Juni 2017 hingga Minggu 9 Juli 2017.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat