kievskiy.org

Rasio kebutuhan Bidan di Pangandaran Masih Kurang

Bupati Jeje saat menerima plakat dan kue tar dari Ketua IBI Kab Pangandaran Nani saat peringatan HUT IBI ke 66 di ballroom hotel Aquarium pantai barat Pangandaran, Selasa 29 Agustus 2017.
Bupati Jeje saat menerima plakat dan kue tar dari Ketua IBI Kab Pangandaran Nani saat peringatan HUT IBI ke 66 di ballroom hotel Aquarium pantai barat Pangandaran, Selasa 29 Agustus 2017.

PANGANDARAN,(PR).- Di ulang tahunnya yang ke 66, Ikatan Bidan Indonesia (IBI) Kabupaten Pangandaran mendapat apresiasi dari Bupati Pangandaran Jeje Wiradinata. Selain itu pengabdian bidan selama ini menurut Jeje sudah luar biasa.

"Beberapa indikatornya juga sudah berjalan. Berdasarkan hasil laporan dari pemerintah desa,saya melihat cara berkoordinasi dengan masyarakat juga sudah baik," ujar Jeje usai menghadiri acara peringatan ulang tahun IBI yang ke 66 di ballroom hotel Aquarium pantai barat Pangandaran, Selasa 29 Agustus 2017.

Termasuk respon kepekaan bidan terhadap persoalan di lapangan juga, menurut Jeje, sudah bagus. Sehingga nanti wadahnya bidan bisa mampu berkoordinasi. "Begitu juga dengan peningkatan kopetensi jadi lebih penting. Seperti sekolah, seminar dan lainnya," katanya. 

Meskipun IBI Pangandaran baru berjalan selama tiga tahun, lanjut Jeje, organisasi sudah bagus. Karena untuk melihat suatu kelembagaan yang bagus itu menurut Jeje dilihat dari organisasinya.  Untuk kebutuhan bidan di Pangandaran, kata Jeje, kalau melihat dari rasio itu masih kurang, karena dari 100 rasionya baru ada 77 bidan. 

Jadi kita masih kekurangan bidan. Ya kita bertahap untuk penambahan bidan. Kita juga koordinasi terus ke pusat agar ada oenambahan pegawai baik untuk tenaga guru juga tenaga kesehatan, termasuk untuk kebutuhan tenaga di rumah sakit nantinya," ungkapnya.  Ada kemungkinan, kata Jeje, tenaga untuk rumah sakit akan menarik tenaga yang ada. Hanya saja dirinya belum bisa berandai-andai berapa jumlah untuk penambahan tenaga kesehatan tersebut.

"Yang dipikirkan sekarang yaitu bagaimana cara menyelesaikan tendernya, dan kapan selesainya pembangunannya harus selesai. Sekarang kan sudah mau proses lelang. Kemarin juga saya wanti-wanti ke Dinas Kesehatan agar pembangunan rumah sakit harus bener-benar serius. Ini tender 223 miliar bukan tender 23 miliar jadi harus hati-hati, Bahkan pak Wakil Bupati Adang Hadari saya tugaskan khusus untuk memantau pembangunan rumah sakit karena beliau mengerti soal kontruksi," pungkasnya. 

Bidan magang

Sekretaris Dinas Kesehatan Kab Pangandaran Trisno mengatakan, bahwa Dinas Kesehatan mempunyai laporan data bidan yang berada dan berdomisili di wilayah Kab Pangandaran cukup banyak yaitu sebanyak 298 bidan yang masuk dan terdaftar di IBI.Terdiri dari bidan PNS 96 orang, 42 CPNS, PTT 16 orang.

"Selebihnya adalah bidan magang. Angka yang cukup banyak bagi kami yang bisa di jadikan bala tentara program kesehatan ibu dan anak di Dinas Kesehatan Kabupaten Pangandaran ini," ungkapnya.

Jumlah bidan yang cukup ini dari hasil analisis program, menurut Trisno nampaknya masih belum mampu mendongkrak penurunan jumlah kematian ibu dan bayi di Kab Pangandaran. Dimana yang pada tahun 2015, kata dia, jumlah kematian ibu sebanyak 3 orang dan untuk kematian bayi sebanyak 600 orang. Sedangkan pada tahun 2016 kematian ibu lanjut dia menjadi 9 orang dan kematian bayi berjumlah 54 orang, dan dipertengahan tahun 2017 angka kematian ibu sudah 5 orang, sedangkan kematian bayi berjumlah 37 orang, 

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat