kievskiy.org

Meninggal saat Tholabul Ilmi, 11 Santri Korban Tragedi Susur Sungai

Keluarga korban menangis histeris saat menyaksikan petugas tim SAR dari BPBD Ciamis yang dibantu warga mengevakuasi jenazah korban tenggelam di Sungai Cileuer, Desa Utama, Kabupaten Ciamis, Jawa Barat, Jumat 15 Oktober 2021. Sebanyak 11 siswa MTS Harapan Baru tewas tenggelam dan dua orang kritis saat menjalani kegiatan pramuka susur sungai.
Keluarga korban menangis histeris saat menyaksikan petugas tim SAR dari BPBD Ciamis yang dibantu warga mengevakuasi jenazah korban tenggelam di Sungai Cileuer, Desa Utama, Kabupaten Ciamis, Jawa Barat, Jumat 15 Oktober 2021. Sebanyak 11 siswa MTS Harapan Baru tewas tenggelam dan dua orang kritis saat menjalani kegiatan pramuka susur sungai. /ADENG BUSTOMI ANTARA FOTO

PIKIRAN RAKYAT - Memperingati hari Santri tahun 2021, Kabupaten Ciamis masih dalam suasana berduka. Berkenaan dengan meninggalnya 11 santri yang siswa MTs Harapan Baru Cijantung, saat mengikuti kegiatan susur sungai, di Sungai Cileueur, Desa Utama, Kecamatan Cijeungjing.

Namun demikian, suasana berkabung diharapkan tidak berkepanjuangan. Sebab santri harus tetap bersemangat menjadi penggerak umat dan masyarakat dalam hal positif serta berbuat baik selamanya.

“Sebenarnya masalah kelabu atau tidak, sehari-hari tetap melaksanakan kewajiban sebagai insan santri. Perkara ada musibah, kami semua ikut prihatin. Semoga semua almarhum dan almarhumah menjadi syuhada,” kata Ketua Silaturahmi Pondok Pesanren (FSPP) Kabupten Ciamis, KH Fadil Yani Ainusyamsi, kepada Pikiran-Rakyat.com usai mengikuti upacara Hari Santri Tahun 2021, di Halaman Pendopo Kabupaten Ciamis, Jumat 22 Oktober 2021.

Baca Juga: Sehari Jadi Menteri Agama Gantikan Gus Yaqut, Santri di Probolinggo Minta Jam Pelajaran Agama Ditambah

Dia mengatakan, santri yang meninggal dalam keadaan tholabul ilmi atas sedang menuntut ilmu. Mereka menjadi syuhada.

“Mereka (santri) meninggal ketika sedang tholabul ilmi (menimba ilmu), Isya Allah meninggal syahid,” tuturnya.

Kang Icep, panggilan akrab KH Fadil Yani Ainusyamsi berharap agar lebih baik semua berdoa untuk almarhum dan orang tuanya, agar diberi ketabahan dan kesabaran. Selain itu seluruh pimpinan pesantren yang mendapat musibah tetap diberi kekuatan dan ketabahan yang kokoh.

“Demikian pula, santri jangan terlampau lama berkabung atau dalam duka. Apa pun kejadian ini karena sudah menjadi kehendak Allah SWT, santri harus tetap bergerak maju dengan inovasi-inovasinya untuk membangun negeri,” ucapnya.

Baca Juga: Said Aqil Siradj Tertawakan Gus Miftah: Ulama Bukan sih?

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat