KARAWANG, (PR).- Jalan Tarumanegara atau lebih dikenal Interchange Karawang Barat, kini mulai dibenahi Pemerintah Kabupaten Karawang. Ruas jalan yang menghubungkan Karawang kota dengan gerbang tol Jakarta-Cikampek itu mulai diperlebar.
"Jalan Tarumanegara merupakan etalase Karawang. Kemegahan dan kemajuan pembangunan Karawang dapat terlihat di ruas jalan itu," ujar Bupati Karawang, Cellica Nurrachadiana, Selasa, 19 September 2017.
Atas dasar itu, lanjut Cellica, Pemkab Karawang akan terus meningkatkan infrastruktur di kawasan tersebut. "Pemkab telah menyiapkan anggaran Rp 30 miliar dalam APBD 2017 untuk memperlebar
Jalan Tarumanegara," ujarnya.
Menurut dia, jalan tersebut awalnya merupakan milik PT Jasa Marga sebagai akses menuju tol. Namun dalam beberapa tahun ini, Jasa Marga telah menyerahkannya pada pemerintah.
Disebutkan, saat ini kondisi interchange Karawang Barat sudah tidak sepadan lagi dengan jumlah kendaraan yang melintasinya. Ruas jalan tersebut kerap dilanda kemacetan parah saat pagi dan sore hari.
Pasalnya, di sekitar ruas jalan itu terdapat kawasan industri besar dengan jumlah karyawan sangat banyak. "Setiap pagi dan sore kendaraan karyawan dan distribusi barang berebut badan jalan dengan kendaraan yang akan masuk tol," kata Cellica.
Disebutkan, 2016 lalu Pemkab Karawang memperlebar jembatan Citarum dan sebagian badan jalan. Sejak itu pula, kemacetan pun mulai terurai.
Menurut Cellica, di 2017 ini pelebaran jalan dilanjutkan lagi untuk menyambut dibukanya ruas tol Jakarta-Cikampek 2 dan kereta api cepat yang stasiunnya akan dibangun pula di Karawang.
Dibuat dua lajur
Di tempat terpisah, Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Karawang, Acep Jamhuri mengatakan, ruas Jalan Tarumanegara akan dibuat menjadi dua lajur. Kemudian, sebelum memasuki gerbang tol Karawang Barat, akan dibuatkan bundaran.