kievskiy.org

Kawasan Industri Dibangun di Mulut Pelabuhan Patimban

 

BANDUNG, (PR).- Kabupaten Subang akan membangun kawasan industri di lahan seluas 10.000 hektare berkapasitas 1,5 juta TEUS di mulut Pelabuhan Patimban sehingga mempermudah distribusi logistik. Pembangunan kawasan industri akan dimulai tahun 2018 dan diharapkan tuntas dalam delapan tahun pada 2026.

Koordinator Tim Percepatan Pembangunan Ekonomi dan Bisnis Pelabuhan dan Kawasan Industri Patimban Kabupaten Subang, Atep Nandang Subandar, mengatakan, pengembangan kawasan industri yang dekat dengan pelabuhan akan memudahkan distribusi logistik. Disiapkan lima titik kawasan industri untuk menunjang keberadaan Pelabuhan Patimban.

"Pengembangan kawasan industri 10.000 hektare di mulut pelabuhan. Kalau di mulut pelabuhan, artinya jalan yang menuju pelabuhan tidak akan terkendala oleh aktivitas lain sehingga efisiensi akan sangat baik," kata Atep, Senin 25 September 2017.

Sebenarnya, Atep menjelaskan, kapasitas logistik Pelabuhan Patimban yang akan dibangun mencapai 7,5 juta TEUS di lahan seluas 50.000 hektare yang ditargetkan rampung pada 2036. Hanya, saat ini luas lahan yang memungkinkan dibangun di Kabupaten Subang sekitar 10.000 hektare dengan kapasitas sekitar 1,5 juta TEUS hingga tahun 2026.

"Sekarang enggak mungkin langsung 50.000 hektare, jadi yang memungkinkan 10.000 hektare yang akan dibangun dalam delapan tahun. Sementara 40.000 hektare sisanya akan disuplai oleh daerah lain yang ada kawasan industri, seperti Karawang, Bekasi, dan Tangerang," ucapnya.

Untuk kawasan industri, Pemerintah Kabupaten Subang menyesuaikan dengan rencana tata ruang dan wilayah yang telah direvisi sebelumnya. Dari sisi tata kota, ungkap Atep, kawasan industri di pelabuhan tidak akan memindahkan kemacetan dan dampak sosial lainnya di kawasan lain.

"Kalau kita sudah plot kawasan industri di sekitar pelabuhan, tidak boleh lagi ada industri yang membangun di luar kawasan industri yang akan mengganggu lahan pertanian, terutama sawah," ujarnya.***

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat