kievskiy.org

Survei: Tiga Nama Terjaring untuk Bekasi 1

Panitia Pemungutan Suara (PPS) memanggul kotak berisi surat suara.*
Panitia Pemungutan Suara (PPS) memanggul kotak berisi surat suara.*

BEKASI, (PR).- Tiga nama teratas terjaring untuk dipilih menjadi wali kota Bekasi periode 2018-2023. Ketiga nama itu adalah Rahmat Efendi yang dikenal dengan sebutan Pepen, mantan walikota Bekasi, Mochtar Muhammad (Emtu/M2) dan Wakil Ketua DPRD Bekasi asal PKS, Heri Koswara. 

"Ada 3 nama yang menguat, bPepen, Emtu dan Herkos. Namun memang elektabilitas petahana tinggi (64,4%), kemudian Emtu (14,8%) dan Herkos (8,8%). Sementara nama kandidat lainnya berada di bawah 4,5%," kata Deputi Direktur Eksekutif Lembaga Survei Kelompok Diskusi dan Kajian Opini Publik Indonesia (KedaiKOPI) Vivi Zabkie di Bekasi, Jumat 29 September 2017.

Ketiga nama tersebut terjaring berdasarkan hasil survei terbaru tentang opini publik menuju kursi walikota Bekasi ‎2018. Survei dilaksanakan dua tahap, yakni pengumpulan data melalui wawancara tatap muka, dilanjutkan dengan diskusi kelompok terfokus.

Survei tatap muka dilaksanakan pada 5-7 September 2017 dengan 400 responden di 40 kelurahan dengan margin of error +/- 4,9%. Sementara diskusi kelompok terfokus pada 21 September 2017 melibatkan perwakilan kelompok masyarakat‎ secara beragam.

Vivi Zabkie mengatakan, dari dua metode tersebut terjaring tiga nama teratas. Hasil survei menunjukan elektabilitas petahana tinggi (64,4%). Sehingga bila ingin menyaingi petahana, Emtu dan Herkos minimal harus bersatu. Survei ini tidak memasukkan nama Wakil Walikota petahana, Ahmad Syaikhu yang akan bertarung pada pemilihan Gubernur Jawa Barat.

Berdasarkan survei itu, lengkapnya adalah Pepen menempati posisi tertinggi (89,2%), diikuti Emtu (65,7%), Herkos (27,9%), Anim Imanudin (24,7%), Solihin (18,8%), Tumai (13,4%), Nur Supriyanto (12,4%), Heikal (11%), Anggawira (8,8%) dan Sutriyono (4,8%). 

"Untuk tingkat partisipasi, 76,2% responden menyatakan akan berpartisipasi dalam pilkada Bekasi. Tingkat kepuasan warga Bekasi kepada Walikota saat ini pun tinggi‎ (61,9%), walaupun bila kita ingat Pilgub Jakarta lalu, tingkat kepuasan tidak menjamin petahana terpilih lagi, kendati demikian faktor ini patut dipertimbangkan akan menguntungkan petahana," kata Vivi.

Dia mengatakan, ‎bagi warga ada lima besar kriteria karakter yang diinginkan warga sebagai Walikota adalah ‎kuat agamanya (14,7%), santun (14%), mengerti kebutuhan rakyat (12,7%), dekat dengan rakyat ( 12,5%) dan mau mendengar (12,3%), sementara sisanya beragam seperti tidak korupsi, tidak kasar dan dekat dengan Presiden.

"Bagi warga kota Bekasi, faktor agama (59,1%) memengaruhi dalam memilih walikota dan 91,2% warga kota Bekasi mengaku mampu menentukan pilihan tanpa dipengaruhi orang lain," tambah Vivi.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat