kievskiy.org

Pemeriksaan Dana Desa Akan Dilakukan Secara Acak

MENTERI Desa, Pembangunan Desa Tertinggal, dan Transmigrasi Eko Putro Sandjojo bersama Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman dan Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Rini Soemarno bersamaan membuka selubung peluncuran Kartu Tani di Lapangan Desa Medanglayang, Kecamatan Panumbangan Kabupaten Ciamis, Senin 9 Oktober 2017.*
MENTERI Desa, Pembangunan Desa Tertinggal, dan Transmigrasi Eko Putro Sandjojo bersama Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman dan Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Rini Soemarno bersamaan membuka selubung peluncuran Kartu Tani di Lapangan Desa Medanglayang, Kecamatan Panumbangan Kabupaten Ciamis, Senin 9 Oktober 2017.*

CIAMIS, (PR).- Ada perubahan paradigma kinerja satuan tugas pengawasan dana desa, dari reaktif menjadi proaktif. Dengan demikian, satgas juga bakal melakukan audit terhadap pemanfaatan dana desa.

"Jajaran satgas dengan kepolisian dan kejaksaan juga akan mengadakan audit secara acak di setiap desa. Audit dilakukan, ada atau tidak ada masalah," tutur Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi, Eko Putro Sandjojo, Senin 9 Oktober 2017.

Eko mengemukakan hal itu usai peluncuran Kartu Tani, optimalisasi serapan gabah padi, percepatan luas tambah tanam, serta korporatisasi petani untuk percepatan swasembada pangan. Kegiatan berlangsung di Lapangan Medanglayang, Kecamatan Panumbangan, Kabupaten Ciamis.

Acara itu juga dihadiri Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman dan Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Rini Soemarno. Tampak hadir pula Wakil Gubernur Jawa Barat Deddy Mizwar, Bupati Ciamis Iing Syam Arifin, serta sejumlah jajaran petinggi BUMN.

Eko mengatakan, langkah satgas pengawasan dana desa tersebut juga dimaksudkan untuk mencegah terjadinya penyimpangan. Apabila ditemukan masalah, maka persoalan itu dapat langsung ditindaklanjuti.

"Kami melakukan audit juga untuk memperkecil atau mengantisipasi kemungkinan terjadinya penyimpangan. Apabila ditemukan penyimpangan langsung ditindak. Kalau bukan kriminal dilakukan pembinaan," kata Eko. 

Kolaborasi 3 menteri

Eko Putro Sandjojo juga mengatakan, adanya kolaborasi antar Kementerian BUMN, Pertanian, dan Desa dalam upaya menunjang program produk unggulan kawasan perdesaan. Salah satunya dengan dalam bentuk kluster ekonomi desa.

Misalnya di Kabupaten Ciamis, tuturnya, masuk dalam kluster padi. Alasannya karena ada manajemen pascapanen, BUMDes, BUMN yang semuanya terintegrasi. Dengan demikian penangananyan dapat berkelanjutan.

"Model tersebut mampu memercepat dan meningkatkan pendapatan masyarakat. Pada akhirnya mengurangi kemiskinan di desa. Pembangunan desa juga dapat lebih cepat," katanya. Sektor pertanian yang dimaksud tak hanya memberi pekerjaan pada sektor pertanian semata, tapi juga sektor industri olahan, termasuk penanganan pascapanen.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat