kievskiy.org

Dua Anak Asal Bandung Ditelantarkan di Masjid dengan Surat Wasiat

KETUA Komisi Perlindungan Anak Indonesia Kabupaten Tasikmalaya (tengah) mendampingi Dimas (kiri) dan Puspa, di Polresta Tasikmalaya, Sabtu, 15 Oktober 2017. Dua bocah tersebut diduga ditelantarkan orang tuanya di sebuah masjid di Kecamatan Pagerageung.*
KETUA Komisi Perlindungan Anak Indonesia Kabupaten Tasikmalaya (tengah) mendampingi Dimas (kiri) dan Puspa, di Polresta Tasikmalaya, Sabtu, 15 Oktober 2017. Dua bocah tersebut diduga ditelantarkan orang tuanya di sebuah masjid di Kecamatan Pagerageung.*

SINGAPARNA,(PR).- Dua bocah bernama Dimas Raditya Gumilang (7) dan Puspa Laksmi Dewi (4) diduga diterlantarkan kedua orang tuan ya di sebuah masjid Serbabakti, Suryalaya, Desa Tanjungkerta, Pagerageung, Kabupaten Tasikmalaya, Sabtu, 14 Oktober 2017.  Mereka ditinggal di masjid dengan sebuah surat wasiat yang diduga dibuat oleh kedua orang tuanya. 

Berdasarkan keterangan sejumlah saksi mata, kedua bocah yang diduga berasal dari Bandung ini pertama kali ditemukan saat warga akan menjalankan Salat Subuh di masjid. Warga sempat melihat ada mobil berhenti di masjid sekitar pukul 10.00 malam. Namun, saat ditemukan oleh warga, keduanya dalam kondisi tertidur. Dimas mengenakan kaos kuning celana belang-belang dan tas berisi surat, pakaian, dan uang Rp 150.000. Sementara Puspa mengenakan baju terusan warna biru dengan baju merah muda. 

"Pertama kali ditemukan oleh Pak Iing Farid Khoizin dan RT Setempat. Lalu Pak Iing kontak saya. Kita lalu bangunkan kedua anak ini, lalu saya bawa ke rumah saya untuk diamankan terlebih dahulu," ucap saksi mata yang menampung Dimas dan Puspa, Dirman Sudirman saat dijumpai di Polresta Tasikmalaya. 

Dirman mengatakan, ia baru mengetahui kedua nama anak tersebut setelah membaca surat wasiat yang mereka temukan di tas milik Dimas. Dalam surat wasiat tersebut,  pembuat surat meminta kepada pihak yang menemukan kedua anak tersebut untuk membawa mereka ke pimpinan pondok pesantren atau ulama setempat. Dimas dan Puspa diharapkan dapat dididik di pondok pesantren setempat. 

Tak hanya itu, dalam surat tersebut pembuat surat juga memohon maaf kepada kedua anak mereka karena tak lagi dapat merawat mereka. Pembuat surat meminta Dimas untuk menjaga adiknya Puspa serta meminta mereka untuk tidak mencari kedua orang tua mereka.

"Kami langsung kontak Komisi Perlindungan Anak Indonesia Kabupaten Tasikmalaya. Sejauh ini kami belum mengetahui informasi lebih lanjut tentang asal muasal anak ini. Mereka hanya bilang dari Bandung dan diantar mama dan pamannya uwak Reza," kata Dirman. 

Hasil investigasi sementara

Sementara itu, Ketua KPAI Kabupaten Tasikmalaya Ato Rinanto didampingi Dirman  langsung melaporkan kejadian tersebut kepada Polresta Tasikmalaya. Ato berharap orang yang sudah menelantarkan kedua anak tersebut bisa segera ditemukan. 

"Kami fokus menyelamatkan anak ini dulu, kita amankan dan kami titipkan ke rumah Pak Dirman. Kebetulan anaknya nyaman. Kita akan kawal terus kasus ini, kalau betul mereka orang tuanya kok tega-teganya mereka bisa ditinggalkan. Mereka anak-anak yang supel, ganteng dan cantik," kata Ato. 

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat