kievskiy.org

Sekarung Granat Asap Ditemukan di TPA Cipayung

POLISI memperlihatkan penemuan granat asap dan amunisi dan amunisi gas air mata di Mapolsek Pancoran Mas, Kota Depok, Kamis 19 Oktober 2017. Polsek Pancoran Mas masih menyelidiki asal muasal produk buatan Pindad tersebut.*
POLISI memperlihatkan penemuan granat asap dan amunisi dan amunisi gas air mata di Mapolsek Pancoran Mas, Kota Depok, Kamis 19 Oktober 2017. Polsek Pancoran Mas masih menyelidiki asal muasal produk buatan Pindad tersebut.*

DEPOK, (PR).- Sejumlah granat asap aktif dan amunisi gas air mata ditemukan di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Cipayung, Kota Depok, Kamis 19 Oktober 2017. Polisi masih menyelidiki penemuan tersebut.

Awalnya, petugas Babinkamtibmas mendapat laporan penemuan peralatan latihan militer tersebut dari Satpam TPA Cipayung. Aparat Polsek Pancoran Mas pun segera meluncur ke lokasi penemuan. 

"Dan (kami) mendapatkan sekitar 8 granat asap 4 besar, 4 kecil (serta) 15 peluru amunisi gas air mata," kata‎ Kepala Kepolisian Sektor Pancoran Mas Kota Depok, Roni Wowor di Mapolsek Pancoran Mas, Kamis malam. Dari 15 peluru tersebut, 9 peluru masih dalam kemasan dengan 6 lainnya sudah di luar.

Kondisi beberapa granat, tutur Roni, juga masih aktif. Roni menyebut, granat dan amunisi tersebut merupakan produk Pindad.‎ "Kami dapatkan itu produksi PT Pindad, sementara yang kami lihat ada (produksi) yang tahun 2002 dan tahun 2011," ujarnya. 

Masih dalam penyelidikan

Saat ditemukan, perlengkapan latihan militer itu terbungkus dalam karung dan diletakan di bawah pohon dekat kantor staf pengelola TPA Cipayung. Berdasarkan keterangan saksi, karung tersebut sudah ditemukan sejak Kamis siang.

"Sepertinya yang menemukan pertama itu dia takut untuk membawa, sengaja diletakkan mungkin supaya orang lain yang menemukan," ucap Roni. Akhirnya, petugas keamanan TPA yang berinisatif melaporkannya. Korps Bhayangkara pun terus mengusutnya.‎

"Kami masih menyelidiki, dan menanyakan saksi pertama yang menemukan, memang di tempat itu banyak pemulung, tetapi karena kami menemukanya di tempat pembuangan sampah di Tempat Pembuangan Akhir Cipayung jadi kami tindak lanjuti saja untuk penyelidikan lebih lanjut," ucap Roni.

Polisi, tutur Roni, bakal menyelisik asal muasal granat dan amunisi itu.‎ Mereka juga kemungkinan melibatkan Gegana. Roni menambahkan, granat dan amunisi tersebut biasa digunakan untuk latihan dan penanda arah angin saat terjun payung. 

"Pokonya untuk latihan-latihan," ucapnya.***

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat