kievskiy.org

Bek Persija Gunawan Dwi Cahyo Kena Tilang Operasi Zebra

BOGOR, (PR).-  Bek Persija Jakarta Gunawan Dwi Cahyo kena tilang di Operasi Zebra Lodaya 2017 hari pertama Rabu 1 November 2017. Ia ditilang saat mobilnya melintasi Kota Bogor.

Dalam operasi zebrayang baru dilaksanakan beberapa jam, ratusan kendaraan sudah terjaring operasi karena melanggar aturan lalu lintas. Tak terkecuali mobil warna merah milik bek Persija Gunawan Dwi Cahyo.

Mobil yang ditumpangi Gunawan terjaring operasi zebra saat melulintas di Jalan Pajajaran Kota Bogor. Polisi menghentikan laju kendaraan tersebut karena plat nomor kendaraan yang dinilai mencurigakan. Setelah diperiksa, mobil milik Gunawan ini tidak sesuai dengan TNKB yang ada.

Plat mobil diketahui telah dimodifikasi dan diubah sesuai dengan inisial sang pemilik (GDC). Petugas yang memeriksa kelengkapan surat-surat kendaraan juga mendapati rekan Gunawan yang berada di balik kemudi tidak memiliki SIM. Gunawan Dwi Cahyo beralasan terburu-buru hendak ke bandara untuk mengejar penerbangan pesawat. Namun, petugas tetap melakukan tilang terhadap pelanggaran yang dilakukan.

Kendaraan bersirine akan ditindak

Kasat Lantas Polresta Bogor Kota Bramastyo Priaji mengatakan operasi akan digelar selama dia pekan ke depan dengan sasaran utama para pengendara yang melawan arus, parkir sembarangan, hingga kendaraan sipil yang menggunakan sirine/rotator. "Operasi akan digelar di beberapa titik rawan pelanggaran," kata Bramastyo.

Dia juga memastikan, tindakan tegas akan dikenakam kepada semua pelanggar tanpa pandang bulu. Menurut dia, kesadaran tertib berlalu lintas di tengah masyarakat belum begitu tinggi. Terbukti dalam beberapa jam operasi, lanjut Bramastyo, ratusan pengendara sudah terkena tilang. 

"Kesalahannya bermacam-macam mulai dari melawan arus, tidak pakai helm, tidak punya SIM, tidak ada STNK sampai yang pajaknya sudah mati," ucapnya.

Dia mengimbau kepada penggendara agar tetap tertib berlalu lintas serta mematuhi aturan meskipun tidak ada petugas di lokasi. Hal itu dilakukan semara-mata demi keselamatan bersama. Sebab, sebagian besar kecelakaan di jalan raya disebabkan oleh pelanggaran pengendara. "Ada atau tidak ada polisi, ada operasi atau tidak ada operasi, budaya tertib berlalu lantas harus selalu dilakukan demi keselamatan," tuturnya.***

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat