kievskiy.org

Jalan Dibuka, Kawasan Karst Purwakarta yang Indah Mudah Diakses

SUASANA di salah satu lokasi air terjun di bentangan karst Purwakarta yang kini mudah dijangkau karena adanya jalan baru, Foto diambil beberapa waktu lalu.*
SUASANA di salah satu lokasi air terjun di bentangan karst Purwakarta yang kini mudah dijangkau karena adanya jalan baru, Foto diambil beberapa waktu lalu.*

PURWAKARTA, (PR).- Telah dibangunnya jalan mulus yang menghubungkan Kecamatan Jatiluhur, Sukasari dan Maniis, memberikan tantangan baru bagi Pemerintah Kabupaten Purwakarta. 

Hal itu disebabkan, banyaknya karst indah yang amat perlu dilestarikan. Sebelumnya ketiga kecamatan‎ ini sudah ditetapkan sebagai cagar alam geologi karst sejak 2012.  Hal tersebut tercantum pada Perda RTRW Purwakarta seluas 120 hektare.

Tetapi dikarenakan luas karst nya bertambah menjadi 140 hektare. Maka Perda tersebut tengah dibahas akan diubah. Untuk diketahui‎ kawasan karst di tiga kecamatan itu berada di sepanjang pinggiran Bendungan Ir H Juanda atau dikenal Bendungan Jatiluhur.

Kawasan itu juga kini sudah terakses jalan beton bernama Jalan Lingkar Barat Purwakarta yang menghubungkan Purwakarta kota, Jatiluhur, Sukasari hingga Maniis. Lalu ada juga kecamatan di perbatasan Kabupaten Purwakarta dan Cianjur. 

Dalam sejumlah literatur geologi, kawasan karst di tiga daerah di Purwakarta disebut formasi Jatiluhur. "Kawasan karst di Purwakarta itu satu rangkaian dengan kawasan karst di Karawang karena berbatasan," ujar T Bachtiar dari ‎peneliti Riset Cekungan Bandung via sambungan telepon dari Purwakarta, Selasa 1 November 2017.

Menurutnya, kawasan karst memiliki fungsi mitigasi bencana karena di bawah lapisan karst terdapat batuan lempung yang jika terkena air akan licin. Kemudian, kawasan karst juga menyimpan air bawah tanah.

"Terlebih punya fungsi wisata alam karena karst itu laboratorium alam. Jika Karst Citatah habis, paling tidak kita punya Karst di Purwakarta yang masih ‎terjaga," ujar dia.

Ia juga berharap dengan dibukanya akses menuju kawasan karst di pinggiran Bendungan Jatiluhur, Pemkab Purwakarta tidak memberi izin penambangan karst di kawasan itu."Mudah-mudahan saja karst di Purwakarta tidak senasib di Karawang dan pemerintah disana mengedepankan pengembangan wisata alam," ujar Bachtiar. 

Berdasarkan pantauan, sepanjang jalur lingkar barat menunjukan sejumlah wisata alam air terjun yang mulai terjamah seiring dibukanya akses tersebut. Seperti halnya Curug Tilu di Desa Ciririp Kecamatan Sukasari hingga Curug Jompong di Desa Gunung Karung Kecamatan Maniis yang baru ditemukan seiring pembangunan jalan.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat