CIREBON, (PR).- Ketersediaan pupuk untuk wilayah Kota dan Kabupaten Cirebon mencukupi hingga 6 bulan ke depan. Meski cukup, bukan berarti pengecer atau distributor bisa melakukan penjualan ke luar wilayah penjualannya masing-masing.
Karena kalau sampai kios atau distributor menjual ke wilayah yang bukan peruntukkannya, bisa dipastikan wilayahnya bakal terjadi kelangkaan. Dengan demikian, kalau sampai ada pengecer maupun distributor yang nakal bakal ditindak tegas.
Manajer Komunikasi Perusahaan PT Pupuk Kujang, Ade Cahya, menjelaskan, saat ini stok urea di gudang lini tiga, atau di tingkat kota dan kabupaten, mencapai 16.152 ton.
“Jumlah sebanyak itu, sama dengan 1.986 persen dari ketentuan yang ada, dan bisa memenuhi kebutuhan untuk 6 bulan ke depan, “ katanya.
Selain melimpahnya stok urea, pupuk petroganik pun tersedia banyak. Total ketersediaan mencapai 574 ton petroganik.
“Jumlah sebanyak itu berarti sudah melebihi 1.088 persen dari ketentuan stok dua minggu yakni sebanyak 53 ton,” kata Ade.
Pengawasan distribusi pupuk
Sebagai produsen, lanjutnya, PT Pupuk Kujang ditugaskan untuk mengawasi distribusi hingga ke lini 4, yaitu di tingkat kios atau pengecer resmi. Untuk wilayah Jabar dan Banten, perusahaan ini harus mengawasi sebanyak 5.158 kios resmi dan 102 distributor.
“Pengawasan ketat terhadap distribusi pupuk bersubsidi memang harus kami lakukan,” kata Ade.
Setiap kios, lanjut Ade, memiliki wilayah penjualannya masing-masing. Distributor juga tidak diperbolehkan menjual pupuk bersubsidi di luar petani yang telah terdaftar di kelompok-kelompok tani resmi.