kievskiy.org

Aksi Isolasi Kelompok Bersenjata Papua Butuh Pendekatan Dialogis

Seorang personal Brimob bersiap mengawal konvoi pekerja PT Freeport di terminal Gorong-gorong Timika, Mimika, Papua, Kamis, 16 November 2017. Konvoi tersebut merupakan satu-satunya konvoi yang dilakukan setelah berkoordinasi dengan Satgas Pengamana Objek Vital Nasional yang menyatakan area jalan tambang steril pasca eskalasi teror penembakan oleh Kelompok Kriminal Bersenjata.*
Seorang personal Brimob bersiap mengawal konvoi pekerja PT Freeport di terminal Gorong-gorong Timika, Mimika, Papua, Kamis, 16 November 2017. Konvoi tersebut merupakan satu-satunya konvoi yang dilakukan setelah berkoordinasi dengan Satgas Pengamana Objek Vital Nasional yang menyatakan area jalan tambang steril pasca eskalasi teror penembakan oleh Kelompok Kriminal Bersenjata.*

DEPOK, (PR).- Pemerintah harus mengedepankan pendekatan dialogis guna menyelesaikan aksi kelompok bersenjata yang mengisolasi dua desa di Timika, Papua. Opsi operasi militer dinilai justru tak menyelesaikan persoalan.

"Karena 50 tahun ini (pendekatan) militer sudah gagal, jadi otomatis, kita harus mencoba sesuatu yang baru, sesuatu yang baru itu apakah (berupa) dialog," kata Ketua Gerakan Mahasiswa Papua Indonesia Habelino Sawaki dalam Talk Show "Meretas Konflik di Tanah Papua" di Auditorium Juwono Sudarsono, Fakultas Ilmu Sosial Politik Unversitas Indonesia, Kota Depok, Kamis, 16 November 2017.

Menurut dia, Pemerintahan Joko Wododo bisa membuka komunikasi dengan berbagai elemen masyarakat Papua yang terkait tindakan kelompok bersenjata tersebut. 

Tanpa pendekatan yang persuasif, Habelino khawatir warga di dua desa itu menjadi perisai hidup kelompok bersenjata saat diserang pihak pemerintah. ‎"Pada akhirnya OPM (organsasi Papua Merdeka) adalah saudara kita, ini bukan lawan dari luar, ini adalah saudara kita sebangsa se-Tanah Air yang kebetulan cara pikirnya beda," ucapnya.

Upaya dialog diyakini akan mengakhiri krisis tanpa pertumpahan darah. Habelino menilai, persoalan ketimangan ekonomi/kesejahteraan menjadi salah satu penyebab konflik terjadi.

Kendati sumber daya alam melimpah, penduduk lokal justru tersingkirkan. Dia merujuk ketimpangan kesejahteraan yang terjadi di Tembagapura, sebagai salah satu daerah kaya sumber daya alam.

"Ini kota besar di tengah hutan, dan orang miskin tetap di samping kok. Itu bukan satu-satunya (penyebab), ada banyak faktor di sini," ujarnya. 
Kendati Jokowi telah banyak membangun infrastruktur di Papua, Habelino meminta presiden juga mengatur para aparatnya dalam menangani persoalan Papua. "Beliau bisa menekan sebenarnya bawahan- bawahan ini untuk seirama, se-iya sekata, kita tahu dalam kesatuan masing punya trick intrik di Angkatan Darat dan seterusnya, polisi, mas‎ing-masing enggak mau saling dengar," tuturnya.

Tindakan represif hanya memperkeruh

Hal senada disampaikan Ketua Indonesia-New Zealand Initiative for Papua (INZIP) Enrino P. ‎"Harus (pendekatan persuasif, tidak bisa (seperti) zaman dulu, Orde Baru. (Tindakan)  represif  tidak menyelesaikan masalah justru memperkeruh," tutur Enrino.

Menurut dia, pihak - pihak yang terlibat konflik tersebut mesti tetap diajak berdiskusi. Pendekatan keamanan dalam menyelesaikan konflik berdampak pada terjadinya peningkatan eskalasi kekerasan terhadap masyarakat Papua.

Terkini Lainnya

  • Tindakan represif hanya memperkeruh

  • Tags

  • Papua

  • kelompok bersenjata

  • Timika

  • Artikel Pilihan

  • Terkini

  • Drs Kusmana Hartadji, MM: Konsisten Jalankan Amanah

  • KPU Umumkan Anggota KPU Jabar 2023-2028, Berikut Daftarnya

  • Waspada Angin Kencang di Empat Wilayah Jawa Barat, BMKG Beberkan Faktor Penyebabnya

  • Tangis Haru Dandim 0625 Letkol Yusuf Andriyanto Saat Tinggalkan Pangandaran

  • Sejoli Mesum Asal Garut Pemeran Video Live Streaming Asusila Ditangkap Polisi

  • Polling Pikiran Rakyat

  • Terpopuler

  • Profil Dewi Paramita, Mantan Kekasih Ibrahim Risyad Sebelum Menikah dengan Salshabilla Adriani

  • Gempa Magnitudo 4,6 Guncang Batang Jawa Tengah Sore Ini

  • Prediksi Skor Argentina vs Kanada di Copa America 10 Juli 2024: Kondisi Tim, Head to Head, dan Susunan Pemain

  • Prediksi Skor Spanyol vs Prancis Euro 10 Juli 2024: Statistik, Head to Head, Susunan Pemain

  • Ibrahim Risyad Diduga Cinlok dengan Salshabilla Adriani Saat Masih Pacaran dengan Dewi Paramita

  • Perjalanan Cinta Ibrahim Risyad dan Salshabilla Adriani, Dikabarkan Menikah Hari Ini 7 Juli 2024

  • Pegi Setiawan Dibebaskan Hari Ini, Hakim: Status Tersangkanya Tidak Sah

  • Jawaban Polri Setelah Pegi Setiawan Dinyatakan Bebas dan Gugur sebagai Tersangka Kasus Vina Cirebon

  • 11 Program Pemerintah Pakai Singkatan Nyeleneh: Siska Ku Intip, Mas Dedi Memang Jantan, dan Jebol Ya Mas

  • Indonesia Diguncang Gempa 8 Kali Hari Ini 7 Juli 2024, Paling Kencang di Batang Jateng

  • Kabar Daerah

  • Jadwal SIM Keliling Bandung Hari Ini Selasa, 9 Juli 2024 Ada di Dua Lokasi

  • Jadwal SIM Keliling Sumedang Hari Ini Selasa, 9 Juli 2024 Ada Di Satu Lokasi

  • Jadwal SIM Keliling Cianjur Hari Ini Selasa, 9 Juli 2024 Ada Di Satu Lokasi

  • Tidak Ada Korban Jiwa..! Truk Bermuatan Tebu Terbalik di Kota Malang

  • Telusur kuliner khas Bulukumba: Resep asli barobbo yang paling enak

  • Pikiran Rakyat Media Network

  • Telah diverifikasi oleh Dewan Pers
    Sertifikat Nomor 999/DP-Verifikasi/K/V/2022

Tautan Sahabat