kievskiy.org

Cuaca Buruk, Jembatan Penghubung Kecamatan Cipeundeuy-Cikalong Wetan Bandung Barat Ambruk

Warga melintasi titian darurat di atas Jembatan Cimenteng yang ambruk di Kampung Beda, Desa Ciharashas, Kecamatan Cipeundeuy, Kabupaten Bandung Barat, Jumat (29/10/2021). Ambruknya jembatan penghubung Kecamatan Cipeundeuy-Cikalongngwetan tersebut membuat warga sulit bepergian.
Warga melintasi titian darurat di atas Jembatan Cimenteng yang ambruk di Kampung Beda, Desa Ciharashas, Kecamatan Cipeundeuy, Kabupaten Bandung Barat, Jumat (29/10/2021). Ambruknya jembatan penghubung Kecamatan Cipeundeuy-Cikalongngwetan tersebut membuat warga sulit bepergian. /Pikiran Rakyat/Bambang Arifianto

PIKIRAN RAKYAT - Cuaca buruk yang terjadi belakangan ini membuat Jembatan Cimenteng di Kampung Benda, Desa Ciharashas, Kecamatan Cipeundeuy, Kabupaten Bandung Barat. Putusnya akses penghubung Kecamatan Cipeundeuy dan Cikalong Wetan tersebut membuat warga sulit bepergian. 

Pantauan Pikiran Rakyat pada Jumat 29 Oktober 2021, sisa-sisa konstruksi jembatan yang ambruk tersebut masih tergeletak di dasar sungai. Agar akses tak sepenuhnya lumpuh, warga sekitar titian tersebut membangun jembatan darurat berbahan bambu yang hanya bisa dilintasi pejalan kaki dan pengendara sepeda motor. 

Peri Supriatna (43), warga Kampung Cimenteng, Desa Ciharashas mengungkapkan, ambruknya jembatan terjadi sepekan lalu.

"Hujan ageung, deras, janten teu kiat (Hujan besar, deras, jembatan pun tak kuat)," ucap Peri menuturkan penyebab ambruknya jembatan di lokasi kejadian.

Baca Juga: Kekayaannya Tembus Rp4.095 Triliun, Elon Musk Kepikiran untuk Mendirikan Universitas Baru

Aliran cileuncang atau hujan yang menggerus tanah dari arah atas jembatan dianggap jadi penyebab peristiwa itu. Cileuncang mengalir ke jembatan hingga akhirnya ambruk.

"Cileuncang na kadieu, jigana aya nu bocor, janten urug (Aliran Cileuncang masuk ke jembatan, sepertinya ada yang bocor, sehingga ambruk)," tuturnya. Sebelum ambruk, tanda-tanda kerusakannya sudah terlihat.

"Aya bejad-bejad (Ada retak-retak)," ucap Peri. 

Warga pun berinisiatif membangun jembatan darurat dari bambu. Jembatan tersebut  terbilang penting bagi warga Cimenteng dan Benda. Soalnya, akses mereka menuju Rende (Cikalongwetan) guna bersekolah atau berbelanja melintasi jembatan tersebut. 

Baca Juga: Honda Masih Rahasiakan Harga All New BR-V, Pemesan Diklaim Tembus 1.600 Unit

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat