kievskiy.org

Warga Purwakarta Kesulitan Cari Gas Elpiji 3 Kg

PURWAKARTA, (PR).- Kalangan ibu-ibu rumah tangga mengeluhkan kelangkaan gas elpiji 3 kg di pasaran. Jika ada, harganya melonjak.

Meskipun Harga Eceran Tertinggi (HET) yang ditetapkan Pemkab Purwakarta sebesar Rp 16.000 di pangkalan tapi masyarakat harus membeli gas isi 3 kg itu sebesar Rp 35 ribu per kg. Kelangkaan gas elpiji 3 kg di Purwakarta hampir mencakup seluruh wilayah.

April (36), warga Cikopak, Purwakarta membenarkan sudah beberapa hari sulit mendapatkan gas elpiji 3 kg. Kalaupun ada, harus dibeli dengan harga yang jauh lebih tinggi dari biasanya. "Sebelumnya harga gas tabung 3 kg itu sekitar Rp 25 ribu tapi sekarang bisa mencapai Rp 35 ribu," kata April saat diwawancara Rabu, 6 Desember 2017.

Ia bersama suaminya sempat berkeliling ke sejumlah warung yang ada di Cikopak untuk mendapatkan gas elpiji 3 kg untuk keperluan memasak di rumahnya. Namun tak ada warung yang punya persediaan gas elpiji 3 kg.

"Akhirnya di sebuah warung ada yang masih memiliki persedian gas elpiji 3 kg tapi harus dibeli dengan harga Rp 35 ribu. Terpaksa saya membeli gas elpiji 3 kg dengan harga yang tidak wajar itu daripada tidak memasak di rumah," jelasnya.

Sedangkan salah seorang pemilik warung sembako, Didi (43) mengaku sudah tiga hari ini stok gas elpiji 3 kg yang ada di warungnya masih kosong karena belum ada pasokan dari pedagang gas 3 kg keliling.

Menurutnya, di warungnya gas 3 kg dijual kepada masyarakat Rp 28 ribu. Pasalnya, ia harus membeli gas 3 kg ke penjual keliling itu sebesar Rp 26 ribu. Ia mengaku sulit mendapatkan gas 3 kg di pangkalan karena pangkalan membatasi hanya boleh membeli satu tabung gas 3 kg saja dan itupun harus memperlihatkan KTP.

Ia mempertanyakan kebijakan pangkalan yang hanya membatasi kepada pemilik warung hanya bisa mendapatkan satu tabung gas elpiji 3 kg saja. Sedangkan kepada pedagang keliling yang menggunakan kereta dorong pangkalan dengan bebasnya mendapatkan gas 3 kg di pangkalan berapapun yang dibutuhkan.

"Kalau saya bisa mendapatkan gas 3 kg sesuai dengan persedian tabung gas yang saya  miliki tentunya saya tidak akan menjual gas 3 kg kepada masyarakat dengan harga yang tinggi," kata Didi.
Pihaknya mengharapkan kepada pemerintah daerah dan Pertamina untuk kembali meningkatkan pengawasan kepada para agen dan pangkalan agar mereka tidak menjual gas 3 kg yang disubsidi pemerintah dengan tinggi sehingga akan memberatkan masyarakat.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat