kievskiy.org

Pangandaran Aman, Wisatawan Diimbau Tak Batalkan Rencana Liburan

PARIGI, (PR).- Jumlah korban bencana gempa di Kabupaten Pangandaran yang terjadi pada Jumat malam, 15 Desember 2017 berkekuatan 7,3 skala Richter terus bertambah. Namun demikian, Pangandaran dinyatakan aman dan wisatawan bisa tetap liburan di kawasan wisatanya.

Hal ini ditegaskan Kepala Dinas Pemadam Kebakaran Dan Penanggulangan Bencana Kab Pangandaran Nana Ruhena, Minggu 17 Desember 2017.

"Setelah adanya pencabutan peringatan dini tsunami dari BMKG, kami berserta semua stakeholder terus melakukan koordinasi dan melakukan pemantauan di lapangan. Oleh pemerintah, relawan penanggulangan bencana, penggiat wisata, TNI, POLRI dan masyarakat," paparnya. 

Lanjut Nana, berdasarkan hasil rapat koordinasi tanggap bencana gempa bumi, maka diperlukan tim verifikasi terpadu dan terintegrasi. Terdiri dari berbagai elemen dinas terkait, TNI dan Polri, Relawan Penanggulangan Bencana dan masyarakat.

"Berdasarkan hal tersebut kami sampaikan bahwa kondisi di wilayah Kabupaten Pangandaran pada umumnya kondisi kegiatan sosial, ekonomi dan lainnya berjalan dengan lancar," ujarnya.

Begitu juga dengan seluruh obyek wisata, kata Nana, tidak ada masalah kerusakan fasilitas umum dan rumah. Nana mengimbau kepada warga masyarakat dan wisatawan supaya tetap tenang dan beraktivitas sebagaimana biasa dan tidak usah khawatir. 

"Bagi yang sudah mempunyai jadwal tujuan wisata ke Pangandaran, jangan sampai menunda apalagi sampai membatalkan rencana wisatanya," katanya. 

Bupati meninjau lokasi bangunan rusak

Sementara tampak Bupati Pangandaran Jeje Wiradinata dan Wakil Bupati Adang Hadari beserta sejumlah pejabat Pemda Pangandaran meninjau ke beberapa lokasi kerusakan bangunan rumah milik warga.

Jeje mengatakan, bahwa saat ini pemerintah daerah tengah melakukan verifikasi kerusakan bangunan rumah. 

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat