kievskiy.org

Harus Bayar Berkali-kali, Pengunjung Kebun Raya Cibodas Mengeluh

SEORANG pemilik kuda sewaan berjalan di dalam Kebun Raya Cibodas, Kabupaten Cianjur, belum lama ini. Tingginya harga tiket menuju kebun tersebut membuat pengunjung terbebani meskipun antusias mereka tetap tinggi, terutama pada musim liburan akhir tahun ini.*
SEORANG pemilik kuda sewaan berjalan di dalam Kebun Raya Cibodas, Kabupaten Cianjur, belum lama ini. Tingginya harga tiket menuju kebun tersebut membuat pengunjung terbebani meskipun antusias mereka tetap tinggi, terutama pada musim liburan akhir tahun ini.*

CIANJUR, (PR).- Pengunjung Kebun Raya Cibodas (KRC) mengeluhkan pungutan tiket masuk yang dilakukan berkali-kali untuk masuk ke lokasi wisata. Beberapa hari selama musim liburan, tidak sedikit pengunjung keberatan dengan biaya tiket yang harus dibayarkan hampir di setiap gerbang.

Berdasarkan informasi, pengunjung harus menghabiskan biaya paling sedikit Rp 30 ribu di gerbang utama menuju area Cibodas. Dilanjutkan dengan biaya parkir maupun tiket di gerbang Kebun Raya Cibodas. Hal itu, akhirnya membuat petugas tiket KRC menjadi bulan-bulanan pengunjung sepanjang hari.

”Harus bayar lagi, ya? Tadi baru masuk di bawah sudah bayar cukup besar. Padahal, ini pertama kalinya kami datang ke sini, (tapi) dipungut bayaran beberapa kali,” kata seorang pengunjung, Abdul Gofur (40), Kamis 28 Desember 2017.

Tidak hanya mengeluhkan biaya tiket yang banyak, ia dan pengunjung lain juga mengkritisi pelayanan tiket. Menurut dia, tak sekadar mahal, pelayanan yang diberikan juga cenderung berbelit-belit.

Abdul menjelaskan, sejak pertama kali datang ia harus membayar biaya sebesar Rp 20.000 yang disebut-sebut penarikan dari pihak pemkab. Kemudian, sebelum masuk ke area parkir ia kembali ditagih uang senilai Rp 10.000 untuk mobil dan Rp 5.000 untuk motor. Setelah itu, Abdul kembali merogoh kocek untuk bisa masuk ke dalam Kebun Raya Cibodas dengan biaya Rp 9.500 per orang, Rp 16.000 untuk menggunakan mobil, dan Rp 5.000 menggunakan motor ke dalam area.

”Tolonglah, supaya diperbaiki pelayanannya. Kami kan hanya ingin berlibur, kenapa ribet banget dengan beberapa kali pungutan. Sekali saja kan sudah cukup,” kata dia dengan kesal.

Kondisi tersebut membuat banyak pengunjung kecewa. Menurut petugas di loket tiket, pengunjung yang marah-marah mayoritas baru pertama kali datang ke KRC. Akan tetapi, tidak sedikit pula yang memutuskan untuk batal berkunjung ke KRC dan memilih kembali pulang.

Adalah Mulyadi (31) yang jauh-jauh datang dari Tangerang bersama rombongan wisatanya. Dikarenakan menggunakan bus saat datang, rombongan pun dikenakan biaya Rp 316.000 ditambah parkir bus sebesar Rp 30.000.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat