BERBAGAI macam harapan dituliskan pada kertas putih yang dijadikan lampion. Puluhan lampion berukuran cukup besar itu kemudian diterbangkan sesaat sebelum pergantian tahun dari lokasi glamour camping (glamping) di Kawasan Puncak Kecamatan Megamendung Kabupaten Bogor.
Pesta lampion sebagai perayaan tahun baru 2018 memberikan sensasi tersendiri bagi para wisatawan dari luar daerah. Mereka biasa merayakan pergantian tahun secara meriah dengan ledakan kembang api, makan-makan dan berkumpul dengan banyak orang di satu tempat terbuka seperti alun-alun dan jalan raya.
Di lokasi glamping tersebut, para wisatawan hanya berkumpul dengan beberapa orang terdekatnya saja. Setiap kelompok menempati satu tenda berkapasitas 5-6 orang di pinggiran jurang dengan pemandangan alam pegunungan dan gemerlap lampu perkotaan sekaligus.
Suasana di kawasan pegunungan yang jauh dari pemukiman dan perkotaan membuat interaksi antar peserta menjadi lebih intim. Pengelola lokasi tersebut tidak menggelar acara khusus. Para peserta dibiarkan melakukan aktivitas bersama kelompoknya masing-masing sebelum momentum pergantian tahun kali ini.
Para peserta baru diminta berkumpul di tengah area perkemahan menjelang pergantian tahun. Saat itulah pesta lampion dimulai. Setiap peserta atau kelompok diminta menerbangkan satu lampion yang telah ditulisi harapan dan target masing-masing pada 2018, mulai dari menikah, lulus kuliah hingga memiliki anak.
Sepasang peserta, Reza (25) dan Dita (22) ikut menuliskan harapannya pada tahun baru ini. "Kami berharap hubungan kami bisa lebih serius lagi. Tapi rencana menikah mungkin tidak tahun ini, rencananya tiga tahunan lagi lah," kata mereka setelah menerbangkan lampion miliknya.
Setelah menerbangkan lampion, perhatian wisatawan beralih ke arah perkotaan di dataran yang lebih rendah. Mereka berdecak kagum menyaksikan pesta kembang api dari tenda masing-masing. Atraksi tersebut berlangsung selama sekitar setengah jam lamanya secara bergantian tanpa henti.
Kembang api tahun baru
Beberapa peserta glamping juga ada yang menyalakan kembang api di sekitar tenda mereka. Aktivitas yang dilakukan menjadi pengalaman tak terlupakan bagi para wisatawan seperti diakui seorang wisatawan asal Kota Cirebon, Efri (24). Ia mengaku sengaja datang ke Bogor demi menyaksikan pesta kembang api dari atas pegunungan.