CIREBON, (PR)- Kepolisian Resor (Polres) Cirebon mencatat, kendaraan yang melintas di gerbang tol (GT) Palimanan pada puncak arus balik liburan akhir taun mencapai 40.858 unit.
"Jumlah rekap pada Senin (1 Januari 2018) dari pukul 00.00-24.00 WIB di GT Palimanan masuk arah Jakarta sebanyak 40.858 kendaraan," kata Kapolres Cirebon, Risto Samodra kepada Kantor Berita Antara, Selasa, 2 Januari 2018.
Menurutnya, arus lalu lintas kendaraan yang melintas mulai Senin siang sampai malam, terus menunjukan peningkatan. Tercatat pada Senin pukul 11.00-12.00 WIB, kendaraan yang melintasi GT Palimanan kata Risto mencapai 2.263 unit per jam. Sementara pada hari biasa atau kondisi normal, per jamnya hanya 578 unit pada jam yang sama.
"Kami juga terus melakukan koordinasi dengan pengelola tol untuk membuka gardu lebih banyak ke arah Jakarta dan 15 gardu dibuka. Itu untuk mengurai antrean," tuturnya.
Sementara itu untuk arah Jawa Tengah kendaraan juga masih banyak yang melintas. Tercatat sebanyak 16.976 kendaraan melewati GT Palimanan.
Risto mengatakan, dengan data yang ada, dapat dikatakan puncak arus balik liburan akhir tahun sudah terjadi pada Senin dengan kendaraan yang melintas mencapai 40.858. Akan tetapi arus lalu lintas di wilayah Cirebon dipastikan ramai lancar baik di jalur Pantura maupun di jalur tol.
"Kami sudah prediksikan puncak arus balik terjadi pada Senin," katanya.
Arus balik liburan akhir tahun dengan kereta api
Sementara PT Kereta Api Indonesia (KAI) Daop 3 Cirebon mencatat, arus balik liburan akhir tahun pada Senin sore sebanyak 8.030 penumpang. Jumlah tersebut meningkat dua kali dibandingkan pada hari biasa.
"Sampai jam 17.00 WIB hari Senin, jumlah penumpang yang naik di Daop Cirebon mencapai 8.030," kata Manajer Humas Daop 3 Cirebon, Krisbiyantoro di Cirebon. Kris mengatakan, pada hari biasa, Daop 3 Cirebon memberangkatkan sekitar 4.600 penumpang.
Sementara untuk jumlah penumpang yang turun sekitar 3.900 pada hari biasa. Namun pada libur tahun baru ini tercatat sebanyak 6.039 yang turun di Cirebon. "Masih banyak juga yang turun di Daop Cirebon," tuturnya.
Kris mengatakan, puncak arus balik angkutan kereta diperkirakan terjadi pada rentang 2-7 Januari 2018. Itu karena pada tanggal tersebut, tiket banyak yang terjual. "Kalau puncak balik ke Jakarta, kami prediksi mulai dari tanggal 2 sampai 7 Januari. Dikatakan puncak untuk kereta api itu kalau tiket sudah terjual habis, karena di kereta api tidak bisa berdiri," katanya.
Kris menambahkan, pada libur Natal dan Tahun Baru 2018 pihaknya mengoperasikan empat kereta tambahan dengan kapasitas 3.356 tempat duduk untuk melayani para pengguna jasa. "Libur Natal ini ada empat kereta tambahan yang sudah disediakan selama 17 hari," tuturnya.
PT KAI menetapkan masa angkutan Natal dan Tahun Baru selama 17 hari, yakni 22 Desember 2017 hingga 7 Januari 2018. "Kami perkirakan volume penumpang meningkat sebesar kurang lebih 5 persen dari 119.923 penumpang di tahun 2016/2017 menjadi 126.231 penumpang tahun 2017/2018," katanya.***