kievskiy.org

Anton Charliyan, di Balik Pengusutan Kasus Marsinah hingga Munir

ANTON Charliyan mulai dikenal luas ketika memangku jabatan Kepala Divisi Humas Polri. Namanya semakin bersinar ketika ia ditunjuk sebagai Kapolda Jabar. Memasuki masa pensiun, Anton dicalonkan menjadi wakil gubernur Jawa Barat.

Awal karier Anton di kepolisian banyak ditugaskan di lingkungan reserse. Ia pernah ikut mengusut kasus pembunuhan Marsinah, buruh yang tewas di Surabaya, Jawa Timur tahun 2000.

Dua tahun berselang, pria kelahiran Tasikmalaya, 29 November 1960 itu ditunjuk sebagai Kapolres Wajo, Provinsi Sulawesi Selatan.

Pengalaman Anton di reserse membuatnya ditarik ke Polda Metro Jaya. Ia ditugaskan menjadi Wakil Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya. Saat itu, ia kembali mengusut kasus pembunuhan aktivis, kali ini kasus Munir.

Karier Anton di reserse berlanjut hingga ke Mabes Polri. Ia diberi tugas sebagai Kanit III Direktorat I Keamanan dan Kejahatan Transnasional Bareskrim Polri pada tahun 2003 dengan pangkat komisaris besar.

Anton Charilyan merupakan lulusan Akademi Kepolisian tahun 1984. Pendidikan lain yang pernah ditempuhnya antara lain PTIK (1988), Sespim (1999), Sespati XIII (2007), dan Lemhanas PPSA (2013).

Sejak lulus dari Akpol, Anton sudah memegang sebanyak 27 posisi jabatan. Jabatan terakhirnya adalah Wakalemdiklat Polri.

Selama masa pengabdiannya, Anton juga telah dianugerahi sejumlah tanda jasa. Di antaranya adalah SL. Dwidja Sistha (2014), Bintang Bhayangkara Nararya (2014), dan Bintang Bhayangkara Pratama (2016).

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat