CIREBON, (PR).- Seorang siswa SMKN 1 Cirebon bernama Rahmat Setiawan harus menjalani operasi, Senin 15 Januari 2018. Pelipis kanannya tiba-tiba terkena anak panah. Operasi dilakukan untuk mengambil anak panah yang masih tertancap di pelipisnya.
Semula Rahmat mendapat perawatan di RS Ciremai, Cirebon, Senin 15 Januari 2018 pagi sekitar pukul 7.30 WIB. Setelah empat jam mendapat penanganan medis, Rahmat kemudian dirujuk ke RSUD Gunungjati, karena peralatan di sana lebih lengkap.
Menurut informasi, kejadian bermula saat korban baru saja turun dari angkutan umum (elf) persis di jalan depan Monumen Perjuangan. Baru saja angkutan umum itu berlalu, siswa kelas III jurusan mesin itu kemudian berjalan menuju ke sekolahnya bersama sejumlah temannya. Tiba-tiba, sebatang anak panah melesat dan tepat mengenai pelipis kanan korban dan menancap di kepalanya.
Berdasarkan keterangan sejumlah saksi yang juga teman sekolah korban, tindakan itu diduga sengaja dilakukan. Pelaku diduga sudah menunggu di lokasi. Mereka berjumlah sekitar enam orang.
Polisi harus turun tangan
Para pelaku disinyalir menggunakan seragam sekolah putih abu-abu. Mereka mengendarai tiga sepeda motor berboncengan.
"Salah seorang pelaku yang diduga melepaskan anak panah memiliki ciri-ciri potongan rambut mohawk dan bertubuh gendut," kata salah seorang saksi yang enggan disebut namanya.
Pihak sekolah berharap, polisi segera menangkap pelakunya karena beberapa indikasi dan ciri-ciri pelaku sudah diketahui.
"Kami sangat prihatin dengan kejadian yang menimpa anak didik kami. Semoga tidak menimpa yang lainnya. Kami berharap polisi segera menuntaskan maslah ini," ujar salah seorang guru SMKN 1 Cirebon, Adzi Izaturahman, saat ditemui di RS Ciremai.
Sejauh ini belum ada konfirmasi dari pihak RSUD Gunungjati Cirebon, terkait penanganan terhadap korban.***