TIGA kali berturut-turut terpilih menjadi anggota DPRD Jabar, Nur Supriyanto terbilang politikus kuat di daerah pemilihannya. Ia bahkan meraih suara terbanyak pada Pemilu 2014. Kenyang pengalaman di legislatif, Nur mencalonkan diri menjadi kepala daerah Kota Bekasi.
Mengenyam pendidikan di Institut Keguruan dan Ilmu Pendidikan (IKIP) Jakarta, Nur Supriyanto lebih memilih menjadi pengusaha di awal kariernya. Bersama rekan-rekannya, ia mendirikan perusahaan di bidang teknologi informasi.
Akan tetapi, panggilan hatinya sebagai pendidik membawa Nur kembali ke dunia pendidikan. Dari Tahun 1994, Nur bertugas sebagai dosen Teknik Elektro di Universitas Islam 45 Bekasi.
Selain itu, kegiatan dakwah yang telah dilakukannya sejak 1986 tidak ditinggalkan Nur. Dakwah juga menjadi jembatan dirinya untuk masuk ke politik, bergabung dengan partai berbasis Islam.
Menjadi kader PKS
Bergabung dengan PKS pada 1999, Nur Supriyanto langsung didaulat menjadi Ketua DPD PKS Kota Bekasi hingga tahun 2001. Pemilu pertamanya pada tahun yang sama juga langsung mengantarkan ayah empat anak itu duduk di kursi DPRD Kota Bekasi.
Kariernya sebagai wakil berjalan semakin mulus. Nur terpilih menjadi anggota DPRD Jabar pada Pemilu 2004. Saat itu, ia ditunjuk sebagai Ketua Komisi E.
Dua pemilu berikutnya, Nur kembali terpilih untuk menduduki kursi dewan di Jabar. Ia bahkan dipercaya mengisi posisi Wakil Ketua DPRD Jabar periode 2009-2014.
Jabatan terakhir Nur Supriyanto di partai adalah Pejabat Sementara (Pjs) Ketua Umum DPW Partai Keadilan Sejahtera Jawa Barat menggantikan Ahmad Syaikhu yang maju di Pilgub Jabar 2018.