kievskiy.org

Cadangan Beras Nasional Belum Aman

CIREBON, (PR).- Cadangan beras nasional dinilai belum aman. Fungsi Satgas Pangan juga belum optimal karena harga beras di pasar konsumen masih tinggi.

Hal itu dikatakan Ketua Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia Tulus Abadi setelah melakukan kunjungan ke pasar tradisional dan Gudang Bulog bersama dengan Menteri Perdagangan, Selasa 27 Februari 2018. 

Berdasarkan pantauan di lapangan, Gudang Bulog Singakerta Indramayu nyaris dalam keadaan kosong. Dalam gudang tersebut, hanya ada 9.000 ton beras dari kapasitas penyimpanan 21.000 ton. 

Kosongnya gudang Bulog di Indramayu menyebabkan operasi pasar tidak bisa dilaksanakan. ‎"Ini jelas ironis, gudang Bulog sampai kosong. Padahal Indramayu adalah lumbung padi Provinsi Jabar bahkan nasional," ujar Tulus.

Dia mengatakan, Bulog juga telah melakukan impor sebanyak 261.000 ton beras dari total rencana impor 500.000 ton. Menteri Perdagangan menyatakan bahwa beras tersebut hanya akan dijadikan buffer stock dan operasi pasar. 

"Ini menunjukkan bahwa pasolan beras nasional memang tidak cukup aman karena tidak cukup untuk cadangan sebesar 1,2 juta ton. Menteri Perdagangan juga menjamin Bulog akan menyerap beras petani jika masa panen sudah tiba," ujar Tulus.

Sementara itu di pasar tradisional daerah In‎dramayu dan Cirebon, pasokan beras berasal dari Jawa Tengah khususnya Sragen dan Demak. 

"Padahal Indramayu katanya lumbung padi yang produksinya bisa mencapai 1,7 juta ton/tahun produksinya," ujar dia.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat