SUBANG, (PR).- Perbaikan gorong-gorong ambles di Jalan Provinsi wilayah Selatan Kabupaten Subang, tepatnya di daerah Sagalaherang Kaler Kecamatan Sagalaherang masih berlangsung. Namun jalan penghubung Subang - Purwakarta melalui Wanayasa sudah bisa dilalui sepeda motor dan mobil ukuran kecil.
Pengaturan arus lalu lintas dari dua arah menggunakan sistem buka tutup situasional. Kendaraan dari arah berlawanan melintas lokasi bergantian. "Perbaikan masih berjalan. Kalau jalan sudah bisa dilewati. Arus lalu lintas sudah dibuka lagi, Cuma kami atur kendaraan dari dua arah berlawanan melintasnya bergantian," kata Kapolsek Sagalaherang Darmono, Sabtu 10 Maret 2018.
Dia mengatakan pengguna kendaraan bisa melintas melewati sebelah jalan yang masih utuh. Sedangkan sebelah lagi masih proses perbaikan. Jalur dari jalancagak ke sagalaherang sempat ditutup total, guna menata/membereskan sebelah jalan agar bisa dilalui. "Sebelumnya memang sempat ditutup dan arus lalu lintas dua arah dialihkan ke jalur alternatif. Jalan dibuka lagi setelah sebagian jalan yang belum ambles siap digunakan," katanya.
Akses Jalan Provinsi di wilayah Selatan Kabupaten Subang mulai jalancagak hinggga Sagalaherang ditutup Sabtu 23 Februari 2018 lalu. Namun beberapa hari berikutnya bisa dibuka lagi melalui sebagian jalan yang masih atuh. Pasca amblesnya gorong gorong bebera waktu lalu arus lalu lintas sempat dialihkan ke jalur alternatif.
Dua jalur alternatif disiapkan pengalihan di Alun alun Sagalaherang dan pertigaan tugu adipura Jalancagak. Di dua lokasi itu sudah dipasang pemberitahuan sekaligus petunjuk jalan ke jalur alternatif. Bagi pengendara sepeda motor dialihkan mulai Jalancagak mulai tugu adipura diarahkan ke Jabong - Ciseti - Alun alun Sagalaherang, begitu pula sebaliknya.
Sedangkan mobil ukuran kecil dan sedang diarahkan melalui jalan Ciater - Panaruban - Alun alun Sagalaherang. Sedangkan mobil ukuran besar, seperti bus dan truk tak memungkinkan melalui jalur tersebut dikarenakan jalan sempit dan medannya cukup berat.
Alat berat
Dinas PUPR Jawa Barat menerjunkan alat berat berupa backhoe didukung dum truk guna mempercepat perbaikan gorong gorong dan badan jalan. Selain material pendukung lainnya seperti beton gorong-gorong sudah ada dilokasi, aktifitas pekerjaan hingga kini masih berlangsung.
Selain bagian yang ambalas cukup dalam, kendala yang dihadapi pekerja yaitu seringnya turun hujan deras setiap harinya. Akibatnya waktu perbaikan menjadi tak optimal, sering terhenti akibat hujan deras. Sebab bila dipaksakan dikhawatirkan bisa membahayakan pekerja.
"Perbaikan sampai bisa normal lagi kemungkinan sebulan soalnya cuaca tak bersahabat hujan terus. Kalau cuaca bagus mungkin bisa selesai lebih cepat," ujar Udin pekerja Dinas PUPR Jabar.***