kievskiy.org

Ini Laporan Kinerja Ahmad Heryawan Selama 5 Tahun Jadi Gubernur

GUBERNUR Jawa Barat Ahmad Heryawan saat menyampaikan Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Akhir Masa Jabatan Gubernur Jawa Barat Periode Tahun 2013-2018 dalam sidang paripurna DPRD Jabar, Senin 19 Maret 2018.*
GUBERNUR Jawa Barat Ahmad Heryawan saat menyampaikan Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Akhir Masa Jabatan Gubernur Jawa Barat Periode Tahun 2013-2018 dalam sidang paripurna DPRD Jabar, Senin 19 Maret 2018.*

BANDUNG, (PR).- Daya saing Provinsi Jawa Barat kini menduduki posisi nomor dua nasional. Posisi ini melonjak dari rangking kelima pada 2013 lalu. Peningkatan itu seiring dengan meningkatnya skala kepuasan masyarakat terhadap layanan pemerintah dari skala tiga pada 2013 menjadi tiga setengah pada 2017. Peningkatan daya saing dan kepuasan masyarakat ini terlihat dari jumlah terbitnya perizinan nasional yang mencapai 223.000 izin dari sebelumnya 39.029 izin. 

"Kinerja pemerintahan, profesionalisme aparatur, dan perluasan partisipasi publik di Jawa Barat terus meningkat sehingga posisi Jabar kini jadi nomor dua nasional untuk indikator daya saing. Pendapatan asli daerah pun melonjak dari Rp 12,4 triliun pada 2013 menjadi Rp 18,3 triliun pada 2017," ujar Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan (Aher) saat menyampaikan Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Akhir Masa Jabatan Gubernur Jawa Barat Periode Tahun 2013-2018 dalam sidang paripurna DPRD Jabar, Senin 19 Maret 2018.

Pencapaian kinerja ini, kata dia, merupakan cerminan akumulasi kinerja penyelenggaraan pemerintahan yang telah dicapai sejak tahun anggaran 2013 hingga akhir tahun anggaran 2017.

Pendapatan asli daerah ini diiringi pula dengan peningkatan APBD Provinsi Jabar. Pada 2013 APBD Jabar sebesar Rp 17,38 triliun dan pada akhir pelaksanaan RPJMD yaitu 2017, meningkat menjadi Rp 32,19 triliun. Sedangkan untuk pengeluaran pembiayaan daerah pada 2013 sebesar Rp 18,40 trilun dan pada 2017 meningkat secara signifikan yaitu sebesar Rp 32,56 triliun.

"APBD yang terus meningkat pada setiap tahunnya tersebut, dapat dimaknai bahwa kesempatan masyarakat untuk mendapatkan hasil pembangunan terus meningkat. Ini telah kami buktikan dengan peningkatan layanan pembangunan Pemerintah Provinsi Jawa Barat di berbagai bidang urusan," ujar Ahmad Heryawan.

Beberapa indikator yang ditunjukkan Aher adalah Laju Pertumbuhan Ekonomi (LPE) sebesar 5,29% atau berada di atas rata-rata nasional sebesar 5,19%. Laju inflasi juga dapat dikendalikan sebesar 3,63% atau lebih rendah dibanding laju inflasi nasional sebesar 3,61%.

Demikian juga dengan Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) per kapita atas dasar harga konstan yang mencapai Rp 27,96 juta atau meningkat sebesar Rp 19,43 juta dibanding 2013 sebesar Rp 8,53 juta. Sedangkan PDRB per kapita atas dasar harga bruto mencapai Rp 37.18 juta pada 2017 atau meningkat sebesar Rp Rp 13,58 juta dibanding 2013 yang mencapai Rp 23,60 juta.

Bidang pendidikan dan kesehatan

Di bidang pendidikan, juga terjadi peningkatan. Pada 2013, indeks pendidikan sebesar 58,08 poin maka 2017 menjadi 62,19 poin. Demikian juga dengan angka harapan lama sekolah meningkat sebesar 0,95 tahun yaitu dari 11,81 pada 2013 menjadi 12,76 tahun pada 2017. Sedangkan angka partisipasi kasar sekolah menengah meningkat dari 72,68 persen pada 2013-2014 menjadi 81,25 persen pada 2017-2018.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat