BOGOR, (PR).- Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) meminta generasi muda tidak pesimistis menanggapi ancaman pembubaran Indonesia pada 2030. Menurutnya, nasib bangsa dan negara Indonesia ke depan tergantung pada perjuangan generasi muda saat ini.
"Saya khawatir kalau ini (pembubaran Indonesia) menjadi ada dalam hati dan sanubari kita semua terutama anak-anak muda, maka Indonesia benar-benar tidak ke mana-mana," kata AHY saat berkunjung ke Kabupaten Bogor, Kamis, 22 Maret 2018. Kunjungan tersebut sekaligus menutup perjalanannya keliling Jawa Barat sepekan terakhir.
Optimisme generasi muda menurut AHY harus diwujudkan dengan gagasan-gagasan besar. Masyarakat diupayakan dapat mewujudkan gagasan tersebut dalam karya yang menggerakkan bangsanya mencapai kemajuan. Ia optimistis Indonesia justru memasuki masa keemasannya pada masa yang akan datang.
"Orang pesimistis biasanya cepat kalah, cepat gagal," katanya menentang ancaman pembubaran Indonesia pada 2030 tersebut. AHY menilai kekhawatiran tersebut harus dilawan dengan meningkatkan kapasitas intelektual masyarakat dan karakter pantang menyerah.
Indonesia diakui memiliki bonus demografi yang harus dipersiapkan sejak sekarang agar bisa dimanfaatkan sebaik-baiknya pada masa mendatang. AHY mengatakan maksud perjalanannya keliling Jawa Barat salah satunya untuk menyemangati masyarakat khususnya generasi muda untuk mempersiapkan diri.
Selama tujuh hari perjalanannya itu, AHY mengunjungi 27 daerah di Jawa Barat, mulai dari Bandung hingga Depok. Ia mengaku mendapatkan semangat dari kunjungannya ke daerah-daerah tersebut untuk memperbaiki kehidupan masyarakat Jawa Barat. Ia merasa semakin bersemangat saat menemui para pemuda setempat.
Pemilih pemula
AHY menyebut potensi pemilih pemula dalam Pemilihan Presiden 2019 sangat besar. Ia memperkirakan jumlah pemilih pemula mencapai 50 persen dari 100 juta orang Indonesia tahun depan. "Tentu Partai Demokrat, saya sendiri menargetkan memenangkan suara anak-anak muda yang besar jumlahnya di Indonesia," katanya.
Semangat yang sama dirasakan dalam kunjungannya ke Bogor. Ia memulai kunjungannya di Masjid Biru Kelurahan Rancamaya Kecamatan Bogor Selatan, Kota Bogor dilanjutkan ke Kabupaten Bogor untuk membuka turnamen futsal antarpelajar di Kelurahan Pabuaran Mekar Kecamatan Cibinong sebelum berakhir di Depok.