DEPOK, (PR).- Kasus pembunuhan mahasiswa Universitas Indonesia Akseyna Ahad Dori yang jasadnya ditemukan di Danau Kenanga UI, tepat berusia tiga tahun pada Senin 26 Maret 2018 ini.
Akan tetapi, Kepolisian Resort Kota Depok belum mampu mengungkap siapa pelaku pembunuhan tersebut. Keluarga korban pun meminta kasus dituntaskan.
Akseyna Ahad Dori merupakan mahasiswa Jurusan Biologi, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam UI angkatan 2013.
Akseyna Ahad Dori ditemukan tewas Kamis 26 Maret 2015. Menginjak tahun ketiga pada Senin 26 Maret 2018, tak ada perkembangan berarti dalam pengusutan kasus yang terjadi di lingkungan kampus UI tersebut.
"Kami berharap dituntaskan karena apapun itu, kewenangan pihak berwenang (kepolisian), jangan sampai diberhentikan" kata Mardoto (55), ayah Akseyna Ahad Dori saat dihubungi, Minggu 25 Maret 2018.
Mardoto menuturkan, koordinasi terakhir dengan Polresta Depok terjadi enam bulan lalu. Saat itu, Mardoto yang tinggal di Kalasan, Yogyakarta berkunjung ke Jakarta.
Di sela-sela kunjungannya, Mardoto menyempatkan diri mendatangi Mapolresta Depok guna mengecek perkembangan pengusutan kasus.
"Belum ada progress (perkembangan)," ucapnya terkait hasil kunjungan itu.
Menurutnya, penuntasan kasus Akseyna Ahad Dori merupakan tanggung jawab kepolisian dan UI. UI ikut bertanggung jawab karena Akseyna Ahad Dori merupakan mahasiswanya dan meninggal di lingkungan kampus.