kievskiy.org

Pilbup Purwakarta Miskin Gagasan, Kampanye Hanya Seremonial

PURWAKARTA, (PR).- Pemilihan Bupati Purwakarta 2018 terkesan miskin gagasan. Bahkan, hingga kini belum ada debat publik untuk memberikan gambaran kepada masyarakat‎ siapa calon yang bisa memimpin Purwakarta ke depannya dengan baik.

Selain itu, kampanye di Purwakarta pun terkesan seremonial belaka. Bahkan, para kandidat hanya menyapa warga tanpa memberikan solusi terhadap persoalan nyata di masyarakat.

Hal itu diungkapkan Direktur Divisi Kajian Politik dari Pusat Studi Kajian Polit‎ik Purwakarta Farid Farhan. Farid Farhan yang diwawancarai di ruang kerjanya di Jalan Mr. Dr. Kusumaatmadja, Purwakarta, pada Selasa 27 Maret 2018 menyayangkan ketiga calon kandidat yang selain terlalu seremonial dalam berkampanye, juga amat jarang berkampanye. 

"Buktinya hari ini (Selasa 27 Maret 2018), tak ada koar-koar kampanye, padahal kan waktu menuju Pilkada Purwakarta semakin mepet," ucapnya.

Semestinya, kata dia, para kandidat mulai mengungkapkan visi dan misinya secara gamblang kepada masyarakat. 

"Tanya saja masyarakat Purwakarta, secara umum mereka mengenal para calon tetapi untuk mengetahui janji-janji politik apa yang disampaikan, mereka menjadi bingung," ujarnya.

Padahal, menurut Farid Farhan, Purwakarta memiliki wilayah yang kecil dan mudah dijangkau. "Warganya pun tak terlalu heterogen, kecuali mereka yang memang bukan warga Purwakarta. Mereka yang bukan warga itu pun tidak terlalu diperhitungkan karena biasanya tinggal di kawasan industri," ucapnya.

Para kandidat, kata dia, seharusnya mulai mendatangi tokoh-tokoh yang berpengaruh di Purwakarta. "Misalnya para kepala desa dan ulama yang menjadi teladan bagi masyarakat sekitarnya," ucapnya.

Sehingga, dengan restu dari tokoh-tokoh tersebut masyarakat akan lebih mudah memilih Calon Bupati Purwakarta ke depan. "Kalau hanya kampanye, ini kurang efektif di Purwakarta, bahkan yang datang ke lokasi kampanye biasanya didominasi relawan-relawan calon itu sendiri," ujarnya.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat