kievskiy.org

Jalur Penghubung Purwakarta-Subang Ini Nyaris Terputus Akibat Jalan Amblas

Jalur di dekat Jembatan Cihambulu, di Desa Junti, Kecamatan Campaka, Kabupaten Purwakarta yang rusak akibat hujan deras pada Kamis 5 April 2018 hingga Jumat 6 April 2018. Foto diambil pada Jumat 6 April 2018.
Jalur di dekat Jembatan Cihambulu, di Desa Junti, Kecamatan Campaka, Kabupaten Purwakarta yang rusak akibat hujan deras pada Kamis 5 April 2018 hingga Jumat 6 April 2018. Foto diambil pada Jumat 6 April 2018.

PURWAKARTA, (PR).- Jalur penghubung Kabupaten Purwakarta dan Subang di Desa Junti, Kecamatan Campaka, Kabupaten Purwakarta nyaris terputus akibat amblasnya tanah di salah satu ruas jalan, Jumat 6 April 2018. Beruntung Jembatan Cihambulu tepat di samping badan jalan yang amblas, tidak ikut roboh dan hanya mengalami pergeseran tiang penyangga.

Amblasnya tanah di ruas jalan tersebut disebabkan oleh pergerakan tanah setelah hujan deras yang mengguyur wilayah Purwakarta sejak Kamis sore. Menurut salah seorang warga di sekitar lokasi, Edwin (22), kejadian ini disebabkan oleh meluapnya Sungai Cilamaya yang berada di bawah Jembatan Cihambulu.

"Jadi airnya deras sekali akibat hujan yang terus menerus‎. Meski begitu memang jalan di lokasi sudah retak selama berbulan-bulan, tetapi saat hujan kemarin jalannya jadi amblas," ucapnya di lokasi pada Jumat 6 April 2018.

Namun kondisi jalan yang tidak hancur secara keseluruhan, membuat sejumlah pengemudi memaksakan diri untuk jalan yang memang cukup strategis itu. 

Banjir dan Pohon Tumbang

Selain amblasnya jalan tersebut, hujan deras yang disertai angin kencang di Purwakarta juga sempat menimbulkan banjir 'cileuncang' dan pohon tumbang di sejumlah titik. Selain itu, angin kencang juga merobohkan sebuah tiang listrik di depan Dinas Peternakan Kabupaten Purwakarta. 

Yang terparah, angin kencang merobohkan sebuah pohon beringin raksasa yang berada di SMPN 7 Kabupaten Purwakarta, Kamis sore. Bagian pohon tersebut menimpa bangunan SMPN 7 sehingga menimbulkan sejumlah kerusakan.

 "Ada empat ruang belajar rusak berat, ruang perpustakaan dan juga satu ruangan di bagian belakang," kata Kepala Sekolah SMPN 7 Purwakarta Dedeh M Maemunah, saat ditemui di depan ruang kepala sekolah SMPN 7 Purwakarta, Jalan Veteran, Kelurahan Nagri Kaler, Kecamatan Purwakarta Kota, Kabupaten Purwakarta.

Beruntung tak ada korban jiwa dalam kejadian tersebut, karena para siswa dan guru berada di ruang yang lain. Seperti diketahui proses belajar mengajar di Purwakarta hanya sampai pukul 14.00 WIB saja di Purwakarta.‎

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat