CIBINONG, (PR).- Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) belum bisa memastikan ancaman bencana longsor besar yang bisa terjadi di kawasan Puncak, Kabupaten Bogor. Namun, mereka mengakui tingkat kerawanan longsor di sana cukup tinggi.
Ahli vulkanologi Badan Geologi PVMBG Imam Santosa mengatakan, kondisi permukaan tanah yang terjal menyebabkan longsor terjadi di Puncak selama Februari-Maret 2018. "Batuan dasar berupa lava dan breksi sebagai bidang gelincir dan tanah pelapukan yang tebal di atasnya dipicu oleh hujan ekstrim," katanya, Selasa 10 April 2018.
Imam mengatakan PVMBG telah memberikan peringatan dini dengan merilis peta prakiraan wilayah yang rentan terjadi pergerakan tanah. Pihaknya bahkan terus memperbaharui data kerawanan bencana di kawasan Puncak setiap bulan yang dipengaruhi curah hujan.
"Dan memang untuk Kecamatan Cisarua (Kabupaten Bogor) maupun Kecamatan Cipanas (Cianjur) untuk bulan Februari dan Maret mempunyai potensi (bencana) menengah sampai tinggi," kata Imam menjelaskan. Namun menurutnya, potensi bencana longsor berskala besar di sana memerlukan kajian lebih lanjut.
Menurut Imam, kajian potensi bencana longsor berskala besar di sana harus dilakukan bersama para pihak yang berkepentingan. Sementara ini, ia mengaku kajian baru dilakukan secara terpisah oleh lembaga-lembaga tersebut. Karena itu, ia meminta masyarakat tidak merasa resah terlebih dahulu.
Sementara itu, Manajer Pusat Pengendalian Operasi Penanggulangan Bencana Badan Penanggulangan Bencana Daerah Jawa Barat Budi Budiman menyatakan bencana longsor terbesar di kawasan Puncak terjadi awal Februari 2018 lalu. Ia juga belum bisa memastikan ancaman longsor yang lebih besar sebelum mendapatkan informasi dari PVMBG.
![](https://kievskiy.org/#STATIC#/public/image/2017/02/Longsor Puncak.jpg)
55 Lokasi
Sebelumnya, sejumlah pakar dari Institut Pertanian Bogor memperkirakan bencana longsor berskala besar akan terjadi di kawasan Puncak. Mereka menduganya dari kejadian longsor berskala lebih kecil yang banyak terjadi akhir-akhir ini di wilayah Puncak Kabupaten Bogor.
Seorang Peneliti Senior di Pusat Pengkajian dan Pengembangan Wilayah (P4W) IPB Ernan Rustiadi bahkan mencatat jumlah bencana longsor di kawasan Puncak Kabupaten Bogor mencapai 55 lokasi sepanjang Februari 2018. "Kalau dibiarkan, ada potensi luncurkan (longsor) yang sangat besar. Dan bisa jadi banjir bandang," katanya.