kievskiy.org

Manusia Austronesia Ditemukan di Situs Nyi Subang Larang

SITUS Nyi Subang Larang di Nangerang, Kecamatan Binong, Kabupaten Subang, mulai diekskavasi tim Balai Arkeologi Bandung bersama Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Subang.*
SITUS Nyi Subang Larang di Nangerang, Kecamatan Binong, Kabupaten Subang, mulai diekskavasi tim Balai Arkeologi Bandung bersama Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Subang.*

SUBANG, (PR).- Situs Nyi Subang Larang di Desa Nangerang, Kecamatan Binong, Kabupaten Subang, mulai diekskavasi tim dari Balai Arkeologi Bandung, Kamis 12 April 2018. Ekskavasi kali ini merupakan yang ketiga kalinya, melanjutkan kegiatan serupa tahun 2013 dan 2016 lalu.

Saat melakukan ekskavasi sebelumnya di situs tersebut, tim banyak menemukan benda-benda arkeolog termasuk rangka manusia. Selain itu mulai menemukan adanya bagian tembikar dibawah permukaan tanah. Namun bentuk maupun ukuran tembikarnya masih belum diketahui karena masih dalam proses penggalian.

Peneliti dari Balai Arkeologi Bandung, Lutfi Yondri, mengatakan bahwa sebelumnya keberadaan situs yang diberi nama Nyi Subang Larang ini berawal dari informasi masyarakat. Mereka menemukan berbagai benda termasuk kategori arkeologi seperti manik-manik, rangka manusia masa lalu, hingga tembikar.

"Manik-manik setelah dikumpulkan lebih dari 1.600-an dengan beragam bentuk, bahan, dan lintasmasa. Selain itu juga ditemukan rahang manusia. Ada fragmen tembikar sehingga temuan temuan benda arkeolog itu menunjukkan kehidupan yang masanya jauh lebih tua dibanding zaman Nyi Subang Larang yaitu kehidupan di masa prasejarah," katanya.

Menurut Lutfi, sebelumnya arkeolog melakukan ekskavasi pertama kali tahun 2013 ketika itu ditemukan kerangka bagian kaki manusia. Kemudian ekskavasi dilanjutkan tahun 2016 dan ditemukan dua kerangka manusia meski sudah tidak utuh. 

Bekal kubur

Selain itu, ada perbedaan orientasi pada kuburan masyarakat zaman dulu dengan sekarang. Dari temuan, pada kuburan masa lalu itu terdapat bekal kubur. Di satu kuburan ada temuan bekalnya senjata terbuat dari logam. Kemudian kuburan lainnya bekalnya berupa tembikar.

Temuan itu cukup menarik diteliti lebih lanjut guna mengetahui keberadaan manusia zaman Austronesia yang bermigrasi ke wilayah barat Indonesia khususnya pulau Jawa. 

"Jadi, daerah Subang ini menjadi daerah strategis dijadikan penelitian jejak Austronesia. Sebab, tak hanya di sekitar situs tapi lebih luas lagi. Garis pantai sudah digambarkan teman-teman arkeolog termasuk tiga aliran sungai besar di Subang perlu ditelusuri juga," ujarnya.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat