LEBAK, (PR).- Masyarakat Badui yang tinggal di pedalaman Kabupaten Lebak siap menggelar perayaan Seba dengan mendatangi Bupati Lebak dan Gubernur Banten untuk memperkuat persatuan dan kesatuan bangsa.
"Kami setiap tahun rutin melaksanakan ritual Seba dengan mendatangi Bupati Lebak dan Gubernur Banten sebagai "Bapak Gede" atau pemimpin kepala daerah," kata pemuka Badui Saija yang juga Kepala Desa Kanekes Kecamatan Leuwidamar Kabupaten Lebak, Senin, 16 April 2018 seperti dilansir Kantor Berita Antara.
Pelaksanaan perayaan Seba diagendakan tanggal 20 April 2018 dengan mendatangi penjabat Bupati Lebak Ino S Rawita bersama pejabat daerah setempat.
Dia menjelaskan, kegiatan ritual Seba itu untuk memperkuat persatuan sebagai bentuk cinta terhadap Tanah Air dalam kerangka Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
Dijelaskannya, masyarakat Badui sangat mencintai NKRI sehingga wajib untuk menjalin silatuhrahmi bersama kepala daerah setempat.
Dalam perayaan Seba itu, masyarakat Badui bersyukur dengan panen hasil pertanian ladang cukup bagus dan menghasilkan ketersediaan pangan.
Saat ini, masyarakat Badui yang berpenduduk 11.600 jiwa belum pernah mengalami kerawanan pangan.
"Karena itu, masyarakat Badui memiliki kewajiban untuk memperembahkan hasil pertanian bercocoktanam ladang kepada kepala daerah sebagai wujud syukur atas perlindungan Tuhan Yang Maha Esa," ujarnya.
Penyerahan ritual Seba dengan membawa hasil pertanian ladang, di antaranya pisang galek, pisang ambon, beras huma, aneka kuliner, gula merah, petai, tiwu endog, madu dan labeur jahe.