ANAK-anak ini nampak imut dari kejauhan, mulanya yang memandangnya menganggap mereka akan berenang di sungai. Hal ini dikarenakan mereka semua bertelanjang dada, namun tak ada sungai di daerah itu.
Setelah mendekati anak-anak ini, ternyata anak ini sedang mendapat pengawalan. Tidak tanggung-tanggung, aparat baik dari TNI dan Polri mengawal langsung anak-anak ini. Namun bukanlah pengawalan dalam arti sebenarnya, anak-anak berusia 10-13 tahun ini ternyata sedang 'diamankan'.
Belasan senjata tajam ternyata dibawa oleh anak-anak ini. Masing-masing membawa senjata berbeda, baik itu golok, clurit dan pisau. Tujuannya adalah untuk tawuran dengan menyerang sekolah lain yang tak jauh dari tempat mereka bersekolah.
Beruntung saja Babinsa Sindangkasih ada di lokasi. Anak-anak ini pun langsung diamankan sebelum mereka mencoba menyerang SDN 6 Sindangkasih. Sementara anak-anak ini berasal dari SDN 1 Sindangkasih.
Babinsa Sindangkasih, Herry, menjelaskan kejadian ini terjadi pada hari Jumat 20 April 2018 sekira pukul 10.00 WIB. Tepatnya di Kampung Baranangsiang, Kelurahan Sindangkasih, Kecamatan Sindangkasih, Kabupaten Purwakarta.
"Telah diamankan pelajar SDN 1 Sindangkasih sebanyak 15 orang mereka membawa senjata tajam berbagai jenis. Rencananya para siswa SD ini akan menyerang pelajar SDN 6 Sindangkasih," kata Herry.
Pihaknya pun telah bekerjasama dengan Polres Purwakarta Kota saat mengamankan anak-anak ini. "Semua telah dikoordinasikan, kami juga menghubungi pihak sekolah dan orang tua korban," ucapnya.
Nana (45) salah seorang warga menjelaskan bahwa sekitar pukul 10.00 WIB dia melihat hal yang ganjil. "Anak-anak kecil berkumpul di lapangan tapi kok bawa sajam. Saya pun bersama warga lain lapor ke polsek dan babinsa yang sedang tugas. Benar saja mereka mau nyerang sekolah lainnya," ucapnya.
![](https://kievskiy.org/#STATIC#/public/image/2018/04/tawuran anak sd (2).jpg)