kievskiy.org

Rumah Ambruk, Kepala Jamaludin Benjol

WARGA, polisi dan TNI bahu membahu mengangkat lemari yang ikut terseret longsor di RT 08 RT 06, Kelurahan/Kecamatan Pancoran Mas, Kota Depok, Senin 23 April 2018. Peristiwa tersebut membuat satu rumah warga ambruk.*
WARGA, polisi dan TNI bahu membahu mengangkat lemari yang ikut terseret longsor di RT 08 RT 06, Kelurahan/Kecamatan Pancoran Mas, Kota Depok, Senin 23 April 2018. Peristiwa tersebut membuat satu rumah warga ambruk.*

DEPOK, (PR).- Satu rumah ambruk setelah longsor terjadi di RT 08 RW 06, Kelurahan/Kecamatan Pancoran Mas, Kota Depok, Senin 23 April 2018. Kendati tak memakan korban jiwa, penghuni rumah mengalami luka-luka dalam peristiwa itu.

Jamaludin (44), pemilik rumah menuturkan, peristiwa tersebut terjadi pada Senin dini hari, sekitar pukul 01.00 WIB. Saat itu, hujan lebat mengguyur Depok. Jamaludin pun tengah tidur lelap bersama isteri dan anaknya. Tiba-tiba Jamaludin mendengar suara tanah bergerak. "Kaya tanah goyang," kata Jamaludin saat ditemui di lokasi kejadian, Senin pagi. Tak lama berselang, bagian belakang dan depan rumahnya berjatuhan. Dia menyebut, bunyi bagian rumah yang berjatuha n seperti suara bom. "Kepala saya ketiban (kejatuhan) kaso," ujarnya.

Jamaludin bergerak cepat menyelamatkan anak isterinya. Dia dan keluarganya menyelamatkan diri dengan merapat ke bagian tembok rumah yang ikut ambruk. Keluarga Jamaludin akhirnya selamat dalam kejadian tersebut. Namun, seorang anak Jamaludin mengalami luka tergores di bagian pipi. Kepala Jamaludin pun benjol terhantam kayu kaso. Setelah kejadian, sang isteri sempat pingsan karena shock melihat rumahnya ambruk. Kini, keluarga Jamaludin mengungsi di rumah kerabatnya. Jamaludin mengatakan, tanda-tanda bakal longsor sudah terlihat sebulan sebelumnya. "Ada sih retakan di dapur dan di kamar," ujarnya.

Dia mengaku was was karena retakan itu. Bahkan, Jamaludin sempat berencana mengontrak rumah. "Tetapi keburu ambruk semalam itu," ujarnya. Senin pagi, Jamaludin mulai mengangkati barang-barang berharga miliknya yang terseret longsor. Proses pengangkatan dibantu warga sekitar, polisi, TNI dan petugas dari Pemerintah Kota Depok. Sejumlah barang yang terseret tersebut adalah lemari, televisi, kulkas. Bantuan juga mengalir dari tetangga Jamaludin. "Tetangga-tetangga pada ngasih makanan," ucapnya.

Sementara itu, mantan Ketua RT 08 Partijo (66) mengungkapkan, rumah korban merupakan wilayah yang rawan longsor. Soalnya, rumah tersebut berdiri di tebing yang terbilang curam. "Ya curam karena bawah (lokasi kejadian) itu rawa," ujar Partijo. Menurutnya, kejadian longsor di kawasan itu sudah terjadi lima kali dan menimpa rumah warga. Warga yang berdiam di kawasan rawan tersebut juga pernah diingatkan agar berhati-hati terhadap ancaman longsor.

Hal senada dilontarkan Ketua RW 6 Bambang Sugeng. Dia menambahkan, rumah Jamaludin sudah masuk dalam pengajuan bantuan program Rumah Tidak Layak Huni (RTLH). "Kayanya sudah masuk list (ajuan), rencananya 2018 ini (dibangun)," ujarnya. Bambang menuturkan, evakuasi bisa dilakukan pula bagi warga lain yag tinggal di dekat kediaman Jamaludin. Soalnya, rumah-rumah itu pun rawan mengalami longsor. "Kita lihat mau lihat dulu setelah pengangkatan material," ujarnya. Jika kondisi rumah lain ikut terancam, evakuasi warga akan dilakukan.***

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat