kievskiy.org

Korban Perkelahian Pelajar Diautopsi Hingga 3 Kali

SUKABUMI, (PR).- Untuk ketiga kalinya, tim medis Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Syamsudin melakukan autopsi terhadap jenazah salah seorang pelajar SMP Arrahmah di Kecamatan Sukaraja, Kabupaten Sukabumi. Pelajar itu diduga meninggal setelah jadi korban perkelahian pelajar dengan sekolah berbeda. Autopsi yang dilakukan Minggu 29 April 2018 ini merupakan permintaan Polres Sukabumi Kota

Pelajar yang diduga korban kekerasan itu bernama Zidan Alamsyah (15), warga Kampung Pasar Rebo RT 03 RW 03, Desa Selaawi, Kecamatan Sukaraja, Kabupaten Sukabumi. Ia meninggal akibat penganiayan yang dilakukan gerombolan pelajar lainnya. Selain Zidan, seorang temannya bernama M Fahrizal Fauzi (14) mengalami luka serius.

Peristiwa terjadi saat mereka pulang sekolah. Terjadi perkelahian pelajar yang berlangsung di Tugu Meong, Kampung Sukalarang, Desa Sukalarang, Kecamatan Sukalarang, Kabupaten Sukabumi.

"Kami tidak hanya mengamankan satu balok kayu dan empat orang pelajar yang kini telah ditetapkan jadi tersangka. Tapi untuk mengetahui luka yang diderita yang menyebabkan korban meninggal, tim medis telah melakukan aoutopsi," kata Kapolres Sukabumi Kota, AKBP Susatyo Purnomo Condro.

Empat tersangka

Susatyo mengatakan, perkelahian antarpelajar itu mengakibatkan korban mengalami luka serius. Zidan Alamsyah dibawa ke salah satu rumah sakit swasta. Namun, kondisi kesehatannya terus menurun setelah hantaman benda keras mengenai belakang kepalanya. Ia akhirnya dirujuk ke RSUD Syamsudin untuk penanganan lebih lanjut.

"Karena tidak sadarkan diri, pihak keluarga membawa korban ke rumah sakit. Hanya sehari memperoleh penganan medis, korban meninggal di rumah sakit," kata Susatyo.

Susatyo menegaskan, polisi masih terus melakukan serangkaian pemeriksaan terhadap tidak orang pelajar lainnya. Polisi juga sudah mengantungi beberapa nama yang kini dalam pengawasan polisi.

Mereka adalah AS (15) warga Desa Prianganjaya Sukalarang dan YS (15) warga Desa Pasirhalang Sukaraja. Namun, dari hasil pengembangan pemeriksaan polisi, polisi kemudian memeriksa pelaku lainnya, yaitu AD (14) dan FJ (13).

"Keempat pelajar masih dalam pemeriksaan petugas. Mereka diamankan di rumah orangtuanya masing-masing," katanya.***

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat