SUBANG, (PR).- Situ Cigayonggong di Kampung Cigayonggong, Desa Kasomalang Wetan, Kabupaten Subang, "disulap" jadi objek wisata air dan diresikan penggunaannya, Sabtu 5 Mei 2018. Situ atau danau yang dulunya tidak terawat itu dikelola oleh Karang Taruna "Jiwa Karsa" Desa Kasomalang Wetan. Peluncuran objek wisata air itu ditandai dengan gunting pita dan lomba memancing memperebutkan hadiah seekor kambing.
Turut hadir dalam launching tersebut perwakilan dari Kementerian Desa, PDT, dan Transmigrasi, perwakilan pejabat Pemkab Subang, camat, Kepala Desa Kasomalang Wetan Nunung Nuraeni, serta Sekjen Riungan Masyarakat Pemuda Kampung (Rampak) Jawa Barat Irawan. Mereka hadir di antara 500 peserta lomba mancing yang datang dari berbagai daerah di Jabar.
Ketua Karang Taruna "Jiwa Karsa" Desa Kasomalang Wetan, Dede Davi Zaelani, mengatakan bahwa Situ Cigayongong adalah situ buatan yang dibangun pada zaman kolonial Belanda. Danau itu mengaliri kolam ikan dan pertanian di 3 kecamatan dan 7 desa yang berada di wilayah Subang selatan.
Menurut Davi, Situ Cigayongong ini sempat jaya pada masanya. Namun, sejak 18 tahun terakhir, situ ini sempat mangkrak (tidak terawat) dan pada awal 2018 atau awal periode kepala desa yang baru dipilih, situ ini mulai digarap.
"Kami di beri amanah untuk ngelola situ ini. Perlahan kami tata dengan swadaya masyarakat. Tadinya situ ini di penuhi eceng gondok," katanya seperti dikuti dari rilis mereka yang diterima "PR", Sabtu 5 Mei 2018. Aparat desa dan karang taruna dibantu masyarakat kemudian membersihkan situ itu dalam waktu empat bulan.
Lomba memancing
Menurut Devi, situ yang luasnya 2,4 hektare itu kemudian dikelola menjadi objek wisata air, wisata edukasi, wisata kuliner, dan wisata mancing alam. Rencananya, di sekeliling situ akan dibuatkan jogging trek.
Dengan makin banyak wisatawan berkunjung ke Situ Cigayonggong, kata pendamping desa itu, tentu akan berujung terjadinya perputaran uang dan peningkatan kesejahteraan masyarakat sekitar. Selain untuk menambah daya tarik wilayah, karang taruna juga telah menebar benih ikan sekaligus menjaga kebersihan sungai.
Davi optimistis, dengan penebaran ikan itu maka akan mampu menumbuhkan rasa memiliki dari warga sekitar yang lebih besar dalam menjaga kebersihan sungai, karena jika sungainya bersih ikan akan makin berkembang biak. Lomba memancing itu merupakan langkah awal dan akan dilakukan rutin setiap minggu.