kievskiy.org

Begini Meriahnya Adat Ngikis di Ciamis

Ratusan warga berebut buah-buahan dan sayuran yang ada di gunungan, dalam rangkaian kegiatan adat Ngikis di Objek Wisata Budaya Ciung Wanara, Karangkamulyan, Kecamatan Cijeungjing, Kabupaten Ciamis, Senin 7 Mei 2018. Ngikis yang juga berarti memegari diri dari pengaruh jahan atau jelek menjelang bulan Ramadhan.
Ratusan warga berebut buah-buahan dan sayuran yang ada di gunungan, dalam rangkaian kegiatan adat Ngikis di Objek Wisata Budaya Ciung Wanara, Karangkamulyan, Kecamatan Cijeungjing, Kabupaten Ciamis, Senin 7 Mei 2018. Ngikis yang juga berarti memegari diri dari pengaruh jahan atau jelek menjelang bulan Ramadhan.

CIAMIS, (PR).- Ratusan warga berebut buah-buahan dan sayuran yang ditata mirip gunungan dalam rangkaian kegiatan adat Ngikis di Objek Wisata Budaya Ciung Wanara, Karangkamulyan, Kecamatan Cijeungjing, Kabupaten Ciamis, Senin 7 Mei 2018. Ngikis yang berarti memagari tersebut, dimaknai sebagai upaya memagari diri dari pengaruh  jahat atau jelek menjelang bulan Ramadhan.

Ada dua gunungan yang disusun dari aneka buah-buahan dan sayuran. Satu gunungan berukuran kecil, tidak diperbutkan, akan tetapi dibagikan kepada masyarakat. Sedangkan gunungan utama yang tingginya sekitar 4 meter tersebut diperebutkan masyarakat yang sudah menunggu sejak pagi. Rebutan buah-buahan berlangsung setelah buah dan sayuran yang ada di gunungan kecil habis diberikan kepada warga.  

Kegiatan puncak tradisi Ngikis pada mulanya diwujudkan dengan mengganti pagar bambu yang mengelilingi batu pangcalikan, yang diyakini sebagai patilasan tempat duduk raja Galuh kuno. Raja Galuh saat itu yakni Prabu Adimulya Sanghyang Cipta Permana Di Kusumah.

 “Gunungan yang disusun dari aneka buah-buahan dan sayuran tersebut, sebagai ungkapan syukur atas apa yang telah dianugerahkan sang pencipta. Kegiatan tersebut sebagai mpelengkap tradisi Ngikis,” tutur Kepala Desa Karangkamulyan Mohamad Abdul Haris.

Sebenarnya, lanjut Haris, kegiatan utama fisik Ngikis yakni memagari pancalikan dengan pagar bambu, yang dulunya merupakan singgasana raja galuh. Bambu yng dijadikan pagar, didatangkan dari berbagai wilayah sekitar Karangkamulyan. Sedangkan secara tersirat adalah memagari diri dari perbuatan atau pengaruh tercela, jahat menjelang ibadah Puasa.

“Dengan demikian ketika puasa, sudah dalam keadaan bersih. Sebenarnya pemasangan pagar tersebut hanya simbolisasi. Apabila dikaji lebih mendalam, justeru banyak sekali makna tersirat dari kegiatan Ngikis,” kata Haris.

Jemput tokoh

Haris menjelaskan sebelum dilakukan pemasangan pagar di pancalikan, diawali dengan menjemput sejumlah tokoh adat terkait dengan sejarah Kerajaan Galuh yang tersebar di Tasikmalaya, Purwakarta, Cirebon, Solo. Bahkan juga dari luar Jawa seperti Bali dan Kalimantan.

“Agar lebih meriah, kami juga menyuguhkan berbagai atraksi kesenian tradisional, termasuk rebutan buah-buahan dan sayuran. Diakhiri dengan makan bersama. Ngikis juga sudah menjadi salah satu agenda pariwisata Ciamis,” kata Haris.

Terkini Lainnya

  • Jemput tokoh

  • Tags

  • adat

  • tradisi

  • ngikis

  • Ciamis

  • Artikel Pilihan

  • Terkini

  • Drs Kusmana Hartadji, MM: Konsisten Jalankan Amanah

  • KPU Umumkan Anggota KPU Jabar 2023-2028, Berikut Daftarnya

  • Waspada Angin Kencang di Empat Wilayah Jawa Barat, BMKG Beberkan Faktor Penyebabnya

  • Tangis Haru Dandim 0625 Letkol Yusuf Andriyanto Saat Tinggalkan Pangandaran

  • Sejoli Mesum Asal Garut Pemeran Video Live Streaming Asusila Ditangkap Polisi

  • Polling Pikiran Rakyat

  • Terpopuler

  • Profil Dewi Paramita, Mantan Kekasih Ibrahim Risyad Sebelum Menikah dengan Salshabilla Adriani

  • Gempa Magnitudo 4,6 Guncang Batang Jawa Tengah Sore Ini

  • Prediksi Skor Argentina vs Kanada di Copa America 10 Juli 2024: Kondisi Tim, Head to Head, dan Susunan Pemain

  • Prediksi Skor Spanyol vs Prancis Euro 10 Juli 2024: Statistik, Head to Head, Susunan Pemain

  • Ibrahim Risyad Diduga Cinlok dengan Salshabilla Adriani Saat Masih Pacaran dengan Dewi Paramita

  • Perjalanan Cinta Ibrahim Risyad dan Salshabilla Adriani, Dikabarkan Menikah Hari Ini 7 Juli 2024

  • Pegi Setiawan Dibebaskan Hari Ini, Hakim: Status Tersangkanya Tidak Sah

  • Jawaban Polri Setelah Pegi Setiawan Dinyatakan Bebas dan Gugur sebagai Tersangka Kasus Vina Cirebon

  • 11 Program Pemerintah Pakai Singkatan Nyeleneh: Siska Ku Intip, Mas Dedi Memang Jantan, dan Jebol Ya Mas

  • Indonesia Diguncang Gempa 8 Kali Hari Ini 7 Juli 2024, Paling Kencang di Batang Jateng

  • Kabar Daerah

  • Jadwal Samsat Keliling Kabupaten Bandung Barat Hari Ini Selasa, 9 Juli 2024 Ada di Tiga Lokasi

  • Jadwal SIM Keliling Kota Cimahi dan Kabupaten Bandung Barat (KBB) Hari Ini Selasa 9 Juli 2024

  • Jadwal Samsat Keliling Kabupaten Cianjur Hari Ini Selasa, 9 Juli 2024 Ada di Tiga Lokasi

  • Prakiraan Cuaca Tangerang Raya Selasa 9 Juli 2024: Siang Hujan Ringan Sementara Malam Hujan Sedang

  • Kampung Pecinan, Wisata Kuliner Malam Unik di Kota Mojokerto yang Menggoda Selera

  • Pikiran Rakyat Media Network

  • Telah diverifikasi oleh Dewan Pers
    Sertifikat Nomor 999/DP-Verifikasi/K/V/2022

Tautan Sahabat