PURWAKARTA, (PR).- Ratusan surat suara yang akan dipakai pada Pilkada Purwakarta 2018 dalam keadaan rusak. Sehingga KPU Purwakarta segera akan berkoordinasi dengan percetakan pembuatnya untuk segera lakukan penggantian.
Berikut diungkapkan oleh Ketua KPU Kabupaten Purwakarta, Ramlan Maulana saat diwawancarai di ruang kerjanya, di Jalan Flamboyan, Kabupaten Purwakarta pada Selasa 29 Mei 2018.
Menurut Ramlan meskipun surat suara rusak ini berjumlah ratusan namun persentase keseluruhannya kecil. "Jumlah yang rusak ini semuanya 601 surat suara, jumlah ini tidak sampai 1 persen dari surat yang kami terima yaitu sebanyak 669.835 suara," katanya.
Ramlan menjelaskan ratusan surat suara yang rusak itu, antara lain adanya tinta di surat suara, sobek atau berlubang. Atau bahkan buramnya gambar pada surat suara.
Namun dari surat-surat yang rusak ini, Ramlan mengatakan rata-rata surat yang rusak memiliki kesamaan. Surat rusak ini hampir semuanya ada garis hitam atau tinta yang melintang di surat suara.
"Meski ada sedikit noda, itu kan membuatnya jadi tidak sesuai. Tidak layak pakai. Sehingga secepatnya akan kami gantikan dengan surat suara yang baru," katanya.
Menurut Ramlan, proses sortir dan pelipatan, surat suara hanya memakan waktu dua hari. Surat suara mulai disortir dan dilipat oleh petugas sortir pada sejak Sabtu 26 Mei 2018 lalu.
Sortir
Padahal sebelumnya, Ramlan memprediksi waktu sortir dan pelipatan 669.835 lembar surat suara mencapai lima hari. "Iya, ini lebih cepat dari prediksi. Kami mempekerjakan warga sekitar kantor KPU sebanyak 150 orang," katanya.
Proses sortir menjadi sangat penting. Hal ini dikarenakan dengan proses sortir, maka KPU bisa memastikan bahwa surat suara yang akan didistribusikan ke TPS telah layak digunakan.