PELABUHANRATU, ((PR).- Bupati Sukabumi, Marwan Hamami, Kamis 7 Juni 2018 menegaskan tidak melarang Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungan Pemerintah Kabupaten Sukabumi untuk menggunakan mobil dinas saat mudik. ASN tidak hanya diizinkan menggunakan kendaraan roda dua, tapi diberikan izin menggunakan kendaraan roda empat yang selama ini digunakan saat bertugas.
"Silahkan saja mereka menggunakan mobil dinas untuk bepergian mudik sepanjang untuk keperluan keluarga," kata Marwan Hamami.
Meskipun demikian, Marwan Hamami menegaskan bahwa penggunaan kendaraan milik negara itu, harus disertai tanggung jawab menjaganya, sekalipun hanya dipergunakan mudik. Selain itu, mereka juga harus menanggung konsekuensi menjaga keberadaan mobil dinas tersebut dan tidak mempergunakaannya di luar aturan yang berlaku.
"Boleh saja, tapi dengan syarat kendaraan dinas yang diperlukan harus dijaga dan dirawat. Dan yang paling penting tidak pinjam dan dipindahkantangankan kepada orang lain," kata Marwan.
Marwan Hamami beralasan pemakaian kendaraan dinas tersebut merupakan salah satu fasilitas negara yang mengikat pada ASN sesuai dengan jabatan dan kedudukannya. "Kendaraan tersebut diberikan negara untuk kepentingan melayani masyarakat berkaitan dengan posisi dan jabatannganya," katanya.
Mekanisme
Mekanisme yang harus di tempuh ASN, kata Marwan Hamami, mereka diperintahkan untuk menghubungi terlebih dahulu ke Bagian Aset agar dilakukan pendataan saat kendaraan tersebut dibawa mudik ke kampung halamannya.
"Mereka harus lapor terlebih dahulu ke bagian aset. Langkah tersebut harus ditempuh untuk mengetahui keberadaan kendaraan tersebut dipergunakannya. Bila ada hal hal tidak diinginkan bagian asset dapat mengetahuinya," kata Marwan.
Marwan memastikan hanya beberapa pejabat dan aparaturnya saja yang diprediksi akan memanfaatkan sarana pemerintah tersebut. Apalagi hampir sebagian besar ASN di lingkungan Pemkab Sukabumi memang sudah memiliki kendaraan pribadi yang dapat dipergunakan saat bermudik.