BEKASI, (PR).- Penjabat Wali Kota Bekasi, Ruddy Gandakusumah, mewanti-wanti warga Kota Bekasi yang pulang kampung untuk bisa kembali lagi sebelum 27 Juni 2018.
"Jangan 'kajongjonan' di kampung halaman, ingat tanggal 27 Juni 2018 ada agenda Pilwalkot Bekasi 2018 dan Pilgub Jabar 2018. Gunakan hak suara yang dimiliki untuk mendukung calon pemimpin Kota Bekasi dan Provinsi Jawa Barat lima tahun ke depan," ucap Ruddy di sela pelepasan 1.000 peserta mudik gratis yang diselenggarakan BPJS Ketenagakerjaan di Bekasi Town Square, Sabtu 9 Juni 2018.
Ruddy mengatakan, imbauan tersebut disampaikannya kepada pemudik sebagai upaya antisipasi guna memastikan gelaran Pilkada serentak bisa mencapai target partisipasi yang telah dipatok.
"Target partisipasi sebesar 70 persen, sedangkan 40 persen warga Kota Bekasi merupakan pendatang. Oleh karena itu, para pendatang akan mempengaruhi realisasi target partisipasi tersebut," ucapnya.
Ruddy sendiri mengapresiasi program mudik gratis yang diinisiasi oleh BPJS Ketenagakerjaan. Apalagi pada tahun ini, kuota peserta asal Kota Bekasi yang diberangkatkan meningkat hingga dua kali lipat.
"Ini program nyata yang bermanfaat. Tak sekadar meringankan beban masyarakat, tapi juga berkontribusi pada pengurangan kendaraan yang melintas di jalur mudik," ucapnya.
Antusias
Direktur Perencanaan Strategis dan TI BPJS Ketenagakerjaan Sumardjono yang turut melepas rombongan bus mudik peserta menyebutkan program ini konsisten digelar sebagai bentuk apresiasi kepada pekerja juga perusahaan yang telah rutin membayar iuran kepesertaan tepat waktu.
"Inilah salah satu manfaat kepesertaan BPJS Ketenagakerjaan yang bisa dinikmati langsung. Ini juga apresiasi kami kepada mereka yang telah patuh memenuhi kewajibannya," katanya.
Sumardjono mengatakan, selain memberangkatkan 24 bus yang mengangkut peserta asal Kota Bekasi, dalam waktu bersamaan juga dilepas peserta program mudik gratis di lima daerah lain, yakni Cikarang, Tangerang Selatan, Purwakarta, Karawang, dan Jakarta. Total pemudik yang diberangkatkan sebanyak 10.000 orang, dengan tujuan berbagai kota di Jawa Tengah, Jawa Timur, dan Lampung.