CIBINONG, (PR).- Panda Taman Safari Indonesia mendapatkan predikat terfavorit di dunia dalam ajang Giant Panda Global Award 2018. Penghargaan tersebut dinilai sebagai salah satu bentuk keberhasilan pengelola TSI dalam mengonservasi panda.
"Memang kita betul-betul melakukan konservasi karena kita cinta satwa tersebut," kata Direktur TSI Jansen Manansang, Minggu 29 Juli 2018. Penghargaan tersebut diserahkan langsung Direktur GPGA Jaroen Jacobs di TSI Kecamatan Cisarua Kabupaten Bogor, Sabtu 28 Juli 2018 lalu.
Keseriusan TSI menurut Jansen, ditunjukkan lewat pembangunan infrastruktur dan sistem pengelolaan yang terperinci bagi panda tersebut. Karena itu, Jansen juga mendapatkan penghargaan lainnya berupa medali perunggu atas upaya konservasi panda Taman Safari Indonesia.
Penghargaan tersebut diakui memberikan semangat bagi pengelola TSI untuk meningkatkan program konservasi satwa lebih baik lagi. Jansen mengaku terus berkomitmen mengonservasi satwa liar khususnya yang terancam punah sejak 1995. Mulai dari harimau, gajah, badak dan sebagainya.
Jansen mengatakan, panda bernama Cai Tao mengalahkan panda lain di luar Tiongkok pada ajang pemilihan kali ini. Padahal, panda pemberian Pemerintah Tiongkok itu terbilang baru menempati lingkungannya di TSI Kabupaten Bogor pada September 2017 lalu.
Lingkungan hidup dan iklim di kawasan Puncak dinilai menunjang konservasi panda di TSI Kabupaten Bogor. Sehingga, panda jantan berusia tujuh tahun itu pun kerap terlihat lincah dalam beraktivitas sehari-hari. "Karena itu dia sangat digemari pengunjung dari seluruh dunia. Jadi terfavorit," kata Jansen.
![](https://kievskiy.org/#STATIC#/public/image/2018/07/Mr. Jeroen Jacobs dengan Direktur TSI Drs. Jansen Manansang, M.Sc_.jpg)
Hasil voting penggemar panda seluruh dunia
Penghargaan terhadap panda Taman Safari Indonesia merupakan hasil pemilihan secara daring selama satu bulan pada Desember 2017 hingga Januari 2018 lalu. "Cai Tao memperoleh lebih dari 300 ribu pemilih dari 88 negara yang memberikan suara. Ini menujukan, konservasi habitat Giant Panda di TSI, Indonesia sangat baik," kata Direktur GPGA Jaroen Jacobs.
Jacobs menyebutkan jumlah panda raksasa saat ini mencapai 1.864 ekor di alam liar. Sementara di kebun binatang, jumlahnya tercatat sebanyak 520 ekor yang tersebar di 17 negara selain Tiongkok. Menurutnya, panda telah dianggap sebagai salah satu lambang perdamaian di dunia.