SUBANG, (PR).- Angkutan umum dari Kabupaten Subang menuju Bandung ada alternatif baru. Jika biasanya harus melalui jalur Lembang, kini menggunakan jalan tol menyusul dioperasikannya bus Damri.
Bus tersebut diberangkatkan dari Terminal Subang menempuh rute masuk jalan tol hingga terminal Cicaheum Bandung. "Bus Damri sudah pekan kemarin beroperasinya, ada empat kali jadwal pemberangkatan di terminal Subang maupun sebaliknya. Jadi jalannya masuk tol Cipali di Gerbang Cilameri, keluar gerbang tol pasteur lalu ke Cicaheum," kata Kepala Terminal Tipe A Subang, Argo di Sukamelang Kecamatan/Kabupaten Subang, Rabu, 29 Agustus 2018.
Argo mengungkapkan, rute yang dilalui bus damri berbeda dengan angkutan umum yang selama ini menggunakan jalur Lembang. Bus Damri menuju Subang melalui jalan tol.
Dia mengatakan, respon pengguna lumayan bagus. Tetapi jumlah penumpangnya memang belum banyak, masih terbatas karena masih baru dioperasikannya.
"Walaupun terbatas penumpangnya bus tetap beroperasi sesuai jadwal. Ada empat jadwal pulang pergi Subang - Bandung, yaitu pukul 5.00 WIB, 7.00 WIB, 13.00 WIB, dan 16.00 WIB. Keberangkatan paling mundur sedikit, tarifnya Rp 45 ribu sekali jalan," katanya.
Dikatakan Argo adanya alternatif angkutan bus damri ini menjadi solusi transportasi warga Subang yang hendak ke Bandung maupun sebaliknya. Ini juga sebagai bentuk pelayanan bagi warga Subang, harapannya bisa lebih nyaman, tepat waktu, dan lebih cepat.
"Sejauh ini jadwalnya baru empat kali, belum ada rencana penambahan jadwal, itu tergantung respon warga. Kewenangannya bukan di kami, tapi Damri, mereka yang menentukannya," katanya.
Efendi, salah seorang warga Subang kota mengatakan pernah dua kali menggunakan bus damri ke Bandung. Perkiraan waktu tempuh saat normal sekitar dua jam.
"Saya tahu pas ke terminal lihat bus damri, tanya tanya akhirnya naik. Kebetulan tujuan saya gak jauh dari rute yang dilalui bus. Ya bersyukur ada bus itu," ujarnya.
Adapun Argo mengatakan sejak Oktober 2016 pengelolaan terminal Subang diambil oleh Kementerian Perhubungan. Personilnya pun ikut pindah status kepegawaiannya dari Dishub Subang menjadi ke kementerian. Saat ini masih dalam proses penataan tetapi operasional tetap berjalan.