kievskiy.org

Harga Ayam Jatuh, Peternak Kosongkan Kandang

ASEP Nana, salah seorang peternah ayam di wilayah Cipaku, Desa Sukamaju, Kecamatan Beregbeg, Kabupaten Ciamis terpaksa menunda memasukkan bibit ayam ke kendang, Selasa, 4 September 2018. Hal itu dilakukan untuk menekan kerugian akibat rendahnya harga ayam di tingkat peternak, sebaliknya di pasaran harga tetap tinggi.*
ASEP Nana, salah seorang peternah ayam di wilayah Cipaku, Desa Sukamaju, Kecamatan Beregbeg, Kabupaten Ciamis terpaksa menunda memasukkan bibit ayam ke kendang, Selasa, 4 September 2018. Hal itu dilakukan untuk menekan kerugian akibat rendahnya harga ayam di tingkat peternak, sebaliknya di pasaran harga tetap tinggi.*

CIAMIS, (PR).- Sebagian peternak di wilayah tatar galuh Ciamis  terpaksa menunda memasukkan bibit ayam ke kandang. Mereka mengambil tindakan tersebut dengan maksud untuk mengurangi kerugian lebih besar.

Pantauan di wilayah Cipaku , Selasa 4 September 2018, setidaknya ada dua peternak yang sejak satu siklus musim panen sekitar satu bulan tidak memasukkan bibit ayam ke dalam kandang. Meski dikosongkan, peternak tetap merawat kandang ayam.

Hal itu terlihat dari peralatan seperti tempat pakan atau ransum serta tempat air yang ditata rapih dan bersih. Beberapa peralatan lainnya yang digunakan untuk pemanas juga dijajarkan di luar kandang. Selain itu kondisi lantai yang masih berupa tanah juga terlihat bersih dan kering.

“Sudah sebulan atau satu kali siklus panen tidak diisi. Saya juga belum tahu sampai kapan akan diisi, menunggu kondisi lebih baik lagi,” ungkap Asep Nana (50),  peternak ayam di wilayah Cipaku.

Dia mengatakan dalam satu kadang mampu menampung  1.000 ayam broiler (BR) sedangkan ayam pejantan 2.000 ekor. Kandang ayamnya dibuat bertingkat, sehingga mampu menampung 2.000 ayam BR atau 4.000 ayam pejantan.

“Hasil panen terakhir juga kurang memuaskan, pertumbuhannya agak lambat dibanding sebelumnya. Saya tidak tahu apakah karena ransum atau lainnya,” tutur Asep.

Hal serupa juga dikemukakan Dedi, peternak ayam yang tinggal tidak jauh dari kandang ayam milik Asep. Saat ini dia juga memilih belum memasukkan ayam ke dalam kandang, dengan alasan menunggu kondisi kembali stabil.  

Merugi

Terpisah Sekretaris Dinas Peternakan dan Perikanan Kabupaten Ciamis Otong Bustomi mengatakan saat ini peternak ayam tengah merugi. Alasannya harga jual ayam dibawah harga kesetimbangan atau break event point (BEP).

“Harga atau biaya opersional lebih tinggi dibandingkan harga jual, otomatis peternak rugi. Pertanyannya sampai kapan kondisi ini akan berakhir atau sampai kapan kemampuan peternak bertahan,” ujarnya.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat